topmetro.news – Mobil dinas camat di Aceh Singkil, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Kondisi kendaraan itu sudah sangat tidak mendukung kinerja camat di kabupaten tersebut.
Padahal, sebagai camat yang notabene memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, tentu juga harus sebanding dengan fasilitas memadai sebagai penunjang kinerja, yang harus disiapkan pemerintah.
Namun hal itu tidak sejalan dengan yang dialami oleh para camat di Aceh Singkil. Tanggung jawab yang diemban untuk mengayomi masyarakat, malah berbanding terbalik dengan fasilitas yang disediakan oleh pemkab.
Alat transportasi mobil dinas pendukung utama dalam menyelesaikan persoalan masyarakat di desa-desa itu saja tak dapat terpenuhi.
Seperti dalam pantauan reporter topmetro.news di lapangan, salah satu mobil dinas camat yang dipakai oleh Camat Singkil, sangat tak layak untuk disebut mobil dinas.
Selain sering rusak karena umurnya yang sudah, juga bodi dari mobil tersebut sudah banyak yang ringsek, sehingga harus diikat pakai tali.
Mobil Dinas TA 2006
Diketahui mobil tersebut dianggarkan pada tahun 2006 dan sampai sekarang masih harus digunakan oleh camat. Karena setiap diusulkan dalam Banggar DPRK, Musrenbang Kecamatan serta Musrenbang Kabupaten tetap tidak juga ditanggapi.
Bahkan pada momentum Peringatan 17 Agustus yang lalu sempat viral di jagad maya. Dimana para camat di Aceh Singkil mendorong mobil dinas karena mogok di jalan. Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat warganet selama beberapa minggu.
Menurut sumber, pada anggaran tahun 2020 ini ada pengadaan mobil dinas. Namun bukan diperuntukkan untuk para camat, melainkan untuk petinggi pemerintahan. Padahal kalau diperhatikan, mobil para petinggi yang dianggarkan masih sangat layak pakai.
reporter | Rusid Hidayat Berutu
