topmetro.news – Kapolresatabes Medan Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir SIK MTCP, prakarsai Deklarasi Kerukunan Umat Beragama tingkat Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (22/2/2020).
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama dilaksanakan di Halaman Masjid Al Amin Jalan Belibis Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Hadir dalam acara Deklarasi tersebut, Kapolrestabes Kombes Pol. Johnny Eddizon Isir, SIK., MTCP, Romi Boy Syahputra (BKM Al Amin), Adlan S.Pd., MM (Kabag Agama mewakili Walikota Medan), M Ali Yusuf Siregar (Wakil Bupati Deli Serdang), Mayor Inf. R. Sembiring (Pasitel Mewakili Dandim 0201/BS), Prof. DR. H. M. Hatta (Ketua MUI Kota Medan), Arifin Marpaung, MA (Ketua MUI Deli Serdang), Drs. H. Ilyas Halim, M.Pd (Ketua FKUB Kota Medan), H. Waluyo (Ketua FKUB Deli Serdang).
Ada juga Kombes Pol. Drs. Ruslan Ependi, M.Si (Dirintelkam Polda Sumut), Ustadz Indera Suheri (Ketua FUI Sumut), Zulkifli Rangkuti (Ketua FUI Kota Medan), Azhari (Ketua FUI Deli Serdang), AKBP Ahyan (Kasat Intelkam), AKBP Samsul Bahri Siregar, SH., MH (Kasubdit Sosbud Ditintelkam), Kompol Sucipto Samosir (Wakasat Intelkam), Kompol Aris Wibowo, SIK., MH. (Kapolsek Percut Sei Tuan), AKP Dedi Kurniawan (Wakapolsek Percut Sei Tuan), Drs. Khairul Azman Harahap, MAP (Camat Percut Sei Tuan)Aminullah Pohan (Lurah Kenangan), Tokoh Masyarakat, mewakili FKUB Sumut, mewakili MUI Sumut, OKP dan Personil Polsek Percut Sei Tuan.
Deklarasi Kerukunan Umat Beragama Jangan Memaksakan Keyakinan
BKM Masjid Al-Amin dalam sambutanya, banyak terima kasih dengan di laksanakannya acara ini di halaman Masjid Al-Amin yang di cintai umat islam ini.
” Sesuai dengan topik dan apa yang saat ini kita sama-sama saksikan bahwasanya hari ini ada yang namanya Deklarasi Kerukunan Antar Umat Beragama,” ujar Romi Boy Syahputra.
Bahwasanya pada beberapa hari yang lalu ada konflik antar umat beragama di Masjid ini.
“Saya yakin sesuai tema kita hari ini kita pasti bisa menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama. Kita jangan saling klaim paling benar, agama punya keyakinan masing-masing kita meyakini jangan saling mendikte dan saling menyalahkan,” bilang Romi.
Dirinya pernah ke Bali dan saya melihat toleransi di sana sangat bagus.
“Kami umat muslim kami memastikan, kami tidak akan mengganggu siapapun selagi kami tidak diganggu,” bebernya.
Baca Juga: Perintah Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan, Polsek Pancur Batu Bongkar Lokasi Judi Dadu
“Saya harap bukan dari acara ini saja dari kementerian Agama, dari MUI, dari ormas Islam baik dari pejabat yang kami sangat hormati mari Jangan ada pilih kasih walaupun Masjid di dalam Gang tolong diperhatikan karena bagaimanapun kami juga membutuhkan yang namanya bantuan sosial dan yang paling penting. Disini Insya Allah akan menjadikan rumah tahfidz yang sudah kami dirikan sebelah kiri Masjid dan insya Allah rencananya akan kami jalankan,” jelasnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, SIK MTCP meyampaikan, intinya kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan-nya nikmat aman nyaman dan damai ini akan terasa ketika situasi tidak aman.
“Indonesia ini sangat beragam dan ini merupakan berkat dari Tuhan sang pencipta. Contohnya saya orang Papua bapak saya orang Papua Mama saya orang Jawa istri saya orang Ambon. Ketika saya di tanya, saya berkata adalah orang Indonesia,” ucap Kombes Isir.
Membangun Persaudaraan
Lanjut Kapolrestabes Medan, persaudaraan yang ada ini akan terbangun. Apabila ada komunikasi ada toleransi ada pengertian bahwa kita masing-masing ini tidak mungkin semuanya sama.
“Indonesia ini bangsa yang besar, potret kecilnya bisa kita lihat saudara-saudara saya yang berada di Perumnas Mandala ini. Cari semua yang kita lakukan ini benar-benar dilandasi dengan niat dan doa. Nawaitu benar-benar tulus. Dan upaya kita bukan hanya ke polisi saja tapi kepada semua elemen masyarakat,” urai Kombes Eddizon Isir saat Deklarasi Kerukunan Umat Beragama.
Dari kejadian kemarin dan harapannya ini ke depan dalam mengelola berbagai perbedaan-perbedaan yang ada terbangun benar komunikasi dan jiwa-jiwa yang toleran.
Indonesia adalah negara hukum oleh karena itu warganya harus patuh dan taat.
“Untuk komitmen kita kepada penegakan hukum kita tidak ragu lagi. Saya semenjak di Polrestabes, saya belajar untuk melindungi mengayomi dan melayani masyarakat,” ungkapnya saat Deklarasi Kerukunan Umat Beragama.
Dirinya berharap, mendeklarasikan ini jangan hanya dari mulut saja harus benar-benar dari dalam hati yang paling tulus dan dalam.
“Harapan saya seperti saya menggugah Bapak Ibu yang ada di sini. Ini menjadi titik awal untuk memperkuat bangunan kerukunan dan komunikasi. Sehingga kerukunan yang ada baik sesama pemeluk agama antar pemeluk agama tanpa memandang strata sosial yang ada itu bisa terbangun,” pungkasnya.
Reporter | Iswandi Nasution