topmetro.news – Gedung Rawat Inap VIP yang dibangun pada tahun 2018 menggunakan dana DOKA mencapai Rp1,4 miliar milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil, akhirnya diresmikan.
Peresmian secara sederhana pun dilakukan dengan mengundang Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, anggota DPRK Irfan Suri Lembong, serta beberapa kepala dinas, dokter spesialis, dan para pegawainya.
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Dr Khuzaini mengatakan bahwa gedung rawat inap VIP tersebut belum memiliki nama. Sehingga dirinya meminta bupati yang akan memilih dari tiga nama yang sudah disediakan pihak manajemen.
“Bapak Bupati, ruangan ini belum ada nama. Sehingga kami meminta agar Pak Bupati mau memberikan nama untuk ruangan rawat inap ini,” ucap Khuzaini, Selasa (10/3/2020).
“Perlu juga saya sampaikan kepada Bupati, bahwa rawat inap VIP ini memiliki delapan ruang tempat tidur. Dan seyogyanya mulai awal Februari kemarin sudah difungsikan. Harapan saya, gedung VIP ini bisa menjadi daya tarik untuk masyarakat Aceh Singkil. Dan memiliki nilai jual serta dapat menjadi daya tarik nantinya,” jelas Khuzaini.
Pelayanan Rumah Sakit
Sementara itu Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dalam pidatonya mengatakan, bagi para pegawai rumah sakit harus memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Memang untuk peresmian ruang inap ini sudah lama diminta oleh manajemen rumah sakit. Namun baru bisa dilaksanakan pada hari ini. Kalian adalah pelayan masyarakat dan berilah pelayanan terbaik untuk mereka. Apalagi yang butuh penanganan cepat,” ucap Dulmusrid.
“Selama ini saya terus melakukan pemantauan terhadap pelayanan di rumah sakit ini. Baik melalui informasi dari masyarakat, pasien, dan bahkan saya sendiri melakukan pemantauan. Dan alhamdulillah. Semuanya kabar baik dan ada peningkatan. Dan itu harus terus meningkat,” katanya.
Bupati menambahkan, bahwa masyarakat yang berobat ke rumah sakit itu harus puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak manajemen. “Dan itu saja yang saya minta,” tuturnya.
“Saya akan terus lakukan pemantauan sistem pelayanan di rumah sakit ini. Sebagai satu wadah, kalian semua harus kompak dan terus bekerja sama,” katanya.
“Saya harapkan dengan diresmikannya gedung VIP ini dapat memuaskan seluruh lapisan masyarakat. Kita harus berubah dari yang baik menjadi yang lebih baik. Untuk penutup pidato ini, saya memberi nama Madinah kepada ruang rawat inap ini. Kenapa? Karena saya ingin Aceh Singkil ini kota yang suci sesuai jargon Dulsaza,” tutupnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu