PNS Kerja di Rumah, Tim Teknis Tetap di Lapangan!

PNS kerja di rumah

TOPMETRO.NEWS – PNS kerja di rumah. Kebijakan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meminta pimpinan instansi pusat dan daerah untuk mengizinkan PNS kerja di rumah. Ini dipandang perlu setidaknya untuk mencegah imbas penyebaran virus Corona, COVID-19.

PNS Kerja di Rumah, Sumut Belum Umumkan

Namun menurut Arfi’i, Koordinator Forum Hononer K2 Tenaga Administrasi (FHK2TA) Sumatera Utara banyak rekannya tidak bisa kerja di rumah.

Alasannya, tenaga teknis menempati posisi di layanan publik. Mereka tidak bisa mengerjakan tugasnya dari rumah.

“Kami bekerja di Dinas Sumber Daya Air, berhubungan dengan kegiatan publik. Penjaga pintu air ya tetap beraktivitas. Kalau tiba-tiba hujan bisa bisa kelelep nanti bila kami kerja di rumah,” kata Arfi’i seperti disiarkan JPNN, Senin (16/3/2020).

Dia menyebutkan, hingga hari ini di Sumatera Utara belum ada instruksi kerja di rumah, baik dari kepala daerah maupun kepala dinas.

Garda Terdepan Pelayanan Publik

Kalaupun ada kebijakan kerja di rumah, Arfi’i yakin mereka tetap bekerja. Sebab, mereka berada di garda terdepan pelayanan publik.

artikel untuk Anda | Untung Ada TNI, Bersama Masyarakat, NKRI Utuh Terjaga

“Yang kerja lapangan, ya honorer K2. PNS kerjanya di kantor. Teman-teman di damkar, Satpol PP (yang banyak tenaga honorernya, red) juga begitu,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, wabah Corona memang menakutkan semua masyarakat. Namun, tuntutan pekerjaan membuat mereka tidak berdaya.

Tugas Berat Honorer K2

Arfi’i sempat menyesalkan, pemerintah sepertinya tutup mata akan beratnya tugas honorer K2 tenaga teknis.

Faktanya, dengan tidak diakomodirnya tenaga teknis dalam 147 jabatan fungsional PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Padahal tanggung jawab mereka sangat besar.

“Kalau lagi kasus Corona begini yang siap siaga di lapangan siapa coba? Kan kami-kami honorer ini. Memangnya PNS ada, mereka di kantor. Sekarang malah disuruh kerja di rumah. Kami hanya berharap Allah selalu melindungi kami pekerja lapangan. Semoga juga pemerintah terketuk hatinya untuk memperhatikan kami dan memberikan kami kesempatan ikut rekrutmen PPPK,” tuturnya.

baca pula | Gubsu Tunda Sumut Fair 2020

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi akhirnya menunda event Sumut Fair 2020 atau Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

“Sumut Fair ini kita tunda sampai batas waktu yang kita tentukan,” kata Gubernur Sumut Edy dalam sambutan dalam acara MTQ di Yayasan H Anif, Medan, Minggu (15/3/2020).

Dijelaskan Gubsu, penundaan terpaksa dilakukan karena tak bisa mengontrol siapa yang hadir. Namun Gubsu tidak menjelaskan sampai kapan Sumut Fair ditunda.

reporter | dpsilalahi
sumber | spiritriau

Related posts

Leave a Comment