TKI Yang Pulang Dari Malaysia Akan Diisolasi

dari Malaysia

topmetro.news – Terkait kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, Gubernur juga memastikan bahwa mekanisme pemeriksaan hingga isolasi akan disiapkan. Mulai dari melakukan rapid test sampai karantina akan dijalankan bagi warga Sumut yang kembali.

Senada dengan itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan imbauan Gubernur harus dipatuhi dan dijalankan. Diantaranya tidak berkerumun atau berkumpul, tidak melaksanakan pesta yang melibatkan banyak orang dan tetap berdiam diri di rumah.

“Kami tegaskan, jauhi kerumunan. Tolong patuhi protokol yang telah ditetapkan pemerintah. Kami akan bubarkan dan jangan melawan. Kemudian tidak ada pemakaman yang mendatangkan pelayat,” tegas Kapolda Sumut.

Usai memimpin Apel, Gubernur pun melepas rangkaian puluhan kendaraan dan relawan untuk menyemprot disinfektan masif di Kota Medan. Hadir juga diantaranya Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Pangdam I/BB, Mayjend TNI MS Fadhilah, Kajati Sumut, Amir Yanto serta unsur Forkopimda lainnya.

Gubsu Pimpin Apel Penyemprotan Disinfektan Masif di Medan

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi memimpin Apel Kegiatan Penyemprotan Disinfektan Secara Masif di Kota Medan, Selasa (31/3/2020) di Jalan Gatot Subroto depan Plaza Medan Fair.

Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19), masyarakat kembali diimbau agar tetap mematuhi standar atau protokol kesehatan.

“Saat ini sudah ada 186 negara telah terpapar Covid-19. Di Sumatera Utara hingga saat ini ada ribuan orang dalam pemantauan (ODP) dan puluhan pasien dalam pengawasan (PDP) serta belasan orang dinyatakan positif dan dua orang yang meninggal (positif),” ujar Gubsu.

Baca Juga: Pemko Medan Siapkan Tempat Pemakaman Khusus Kasus Covid-19

Lebih lanjut dikatakannya, seluruh pihak harus semakin sigap dan bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Karenanya Ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para relawan yang mendukung Pemerintah Provinsi Sumut dalam upaya memerangi Covid-19 dengan kegiatan penyemprotan disinfektan guna memutus mata rantai penyebaran wabah.

Lockdown tak Mungkin Dilakukan

Selain itu, disadarinya bahwa langkah karantina wilayah atau sering diistilahkan dengan kata lockdown tidak mungkin bisa dilakukan, mengingat masih banyak warga yang tetap perlu bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing. Sehingga langkah yang paling efektif adalah membatasi gerak atau ke luar rumah hanya untuk urusan penting saja.

“Kami tidak bisa membayangkan kalau semuanya dalam posisi libur di rumah. Maka tidak akan ada yang bisa bekerja untuk provinsi yang kita cintai ini,” sebut Edy.

TKI dari Malaysia di Isolasi

Edy juga menjelaskan bahwa protokol kesehatan adalah hal penting yang harus dipatuhi seluruh masyarakat. Sebab, tidak semua mampu menjalankan imbauan untuk tetap di rumah karena alasan mendasar, yakni ekonomi. Karena itu, langkah pencegahan harus dilakukan bukan hanya untuk menghindari diri dari penularan, tetapi juga menjaga agar tidak menularkan ke orang lain, terutama orang terdekat seperti keluarga.

“Jauhi keramaian, jaga kebersihan, jaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter, rajin mencuci tangan dan membersihkan diri serta seluruh pakaian, sebelum berkumpul bersama keluarga. Jika kita bersama, saya yakin kita bisa menghadapi wabah ini,” tegas Gubernur.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment