topmetro.news – Pembagian beras 5 kg per kepala keluarga dari Pemko Medan, ternyata banyak tidak sesuai saat diterima warga. Sebagian warga di Lingkungan 16 Kelurahan Pekan Labuhan mengaku hanya menerima 0,5 kg.
Pengakuan ini disampaikan Igamawarni, warga di lingkungan tersebut, di hadapan Komisi I DPRD Medan, Kamis (9/4/2020) kemarin. “Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Yang jelas ini yang kami terima dari kepling,” tegas Igamawarni.
Dia pun menunjukan plastik berisi beras dimaksud dalam rapat dipimpin Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong SPdI. Jika ditaksir, Iga mengatakan, beras yang diterima oleh 80 KK di lingkungan 16 tak sampai 1 kg.
“Ini paling dua muk, setengah kilo lah. Kalau segini warga banyak mengatakan bagusnya tidak usah dibagi,” jelas Iga.
Hair dalam rapat itu Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala. Juga anggota Komisi I Mulia Asri Rambe, Abdul Rani, Parlindungan Sipahutar, Abdul Latif Lubis, Habiburahman Sinuraya, dan Mulia Nasution.
Sementara warga lainnya, Sofyan, mengaku, pembagian beras di lingkungannya terpaksa dibagi merata kurang dari 1 kg, untuk menghindari cek-cok. “Jadi sebelum kami bagi, kami berembug. Dan disepakati beras dibagi berbeda dengan warga lainnya sebesar 5 kg/kk,” ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepling 16 Roli Susanto mengaku lingkungannya mendapat jatah 45 karung beras berisi 5 kg/karung. Sementara warga di lingkungannya berjumlah 80 kk. “Saya bingung membaginya. Maka itu saya panggil tokoh masyarakat,” jelasnya.
Khairun Nasir (Lurah Pekan Labuhan) juga membenarkan soal beras tersebut. Dimana lingkungan 16 menerima 45 karung saja.
Tunda Pembagian Beras
Dalam kesempatan tersebut, Rajudin Sagala mengatakan, sebaiknya beras tidak dibagikan dulu supaya tidak menimbulkan gejolak. “Tunggu hingga Pemko Medan memberikan beras sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang menerima,” jelasnya.
Dia menyarankan kepling berkoordinasi dengan lurah dan camat. “Kenapa beras yang diterima jumlahnya tidak sesuai. Kalau perlu dikembalikan saja daripada menimbulkan gejolak,” jelasnya.
Rajudin juga mengatakan, hingga hari ini Pemko dan DPRD Medan terus memperjuangkan pengalokasian anggaran. Agar warga yang terdampak wabah Covid-19 bisa mendapatkan bantuan yang layak.
reporter | Jeremi Taran