Masa Tanggap Darurat di Taput Diperpanjang Hingga 4 Mei 2020

masa tanggap darurat di Tapanuli Utara

topmetro.news – Pemkab memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat di Tapanuli Utara hingga dua minggu ke depan. Atau hingga tanggal 4 Mei 2020.

Terkait dengan itu, pemerintah pun tengah mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan ketetapan dimaksud. Termasuk dalam perpanjangan libur dan masa belajar dari rumah untuk siswa PAUD, SD, dan SMP.

Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi menyampaikan kebijakan ini usai memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan, Kapolres Horas Marasi Silaen, Dandim 0210/TU Roni Agus Widodo, dan Kajari Tatang Darmi.

Rapat di ruang kerja Bupati Tapanuli Utara, Tarutung, Senin (20/4/2020) itu, membahas tindak lanjut penanganan Covid-19. Tampak juga hadir Sekretaris Daerah Indra Sahat Simaremare selaku Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Taput, beserta sejumlah pimpinan organisasi pemerintah.

Pangkas Birokrasi

“Apabila diperbolehkan sesuai prinsip kewajaran, birokrasi harus dipangkas demi percepatan penyaluran bantuan ke warga. Semua harus bergerak cepat,” kata Nikson Nababan.

“Perlu segera pengadaan penambahan alat rapid test dan juga penambahan ruang isolasi. Saya meminta unsur pimpinan di kecamatan agar aktif mendata warga atau tamu yang datang. Terutama dari zona merah dan kuning, untuk dilakukan isolasi mandiri,” tegasnya lagi.

Bupati juga menyinggung terkait adanya tambahan bantuan sebanyak 18.000 KK dari Kementerian Sosial di luar Program Keluarga Harapan (PKH). “Ini artinya, tim pendataan dan verifikasi sudah melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan tepat,” terang bupati.

Tetapi itu pun, bupati mengingatkan, perlu dibuatkan parameter yang tepat sebagai acuan pendataan penerima yang layak dan diatur mekanisme penyalurannya. Para pekerja lepas, buruh, dan warga yang terdampak, serta mahasiswa yang orangtuanya kurang mampu dan berada di luar Taput, juga menjadi sasaran pendataan.

Bupati menjelaskan, Pemkab Taput akan menggunakan dana APBD untuk membantu warga yang terdampak pandemi ini dan yang belum menerima bantuan dari sumber lainnya.

“Hasil peninjauan saya selama dua hari ke desa, kita selalu imbau dan tekankan perlunya kedisiplinan warga untuk memakai masker,” tuturnya.

BACA | Bupati Taput Tinjau 16 Posko Covid-19 di Wilayah Lingkar Tarutung

Penyaluran BLT

Pada pertemuan tersebut dilaporkan, masing-masing Forkopimda memberikan masukan terkait langkah-langkah ke depan. Termasuk laporan Kapolres terkait penyaluran BLT kepada warga warga di 11 kelurahan.

“Saya sampaikan, bahwa pelaksanaan penyaluran BLT warga 11 kelurahan secara garis besar berjalan dengan baik. Namun masih ada sedikit kendala pada Kelurahan Hutatoruan X dan dalam waktu dekat dapat dituntaskan,” katanya.

“Kita tetap evaluasi penyaluran melalui e-warung yang tidak sesuai jumlah dan kualitas. Selain itu, dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, kita harus menyamakan pandangan, agar seluruh kegiatan melalui dan atas nama Gugus Tugas,” sambung Kapolres Horas M Silaen.

reporter | Jan Piter Simorangkir

Related posts

Leave a Comment