Bupati: Tumbuh Kembangkan Terus Budaya Baca di Bireuen

bupati bierun

TOPMETRO.NEWS – Anugerah Literasi Prioritas merupakan anugerah literasi tertinggi yang digapai Kabupaten Bireuen selama bersama USAID PRIORITAS, “Perolehan kategori A pada Anugerah Literasi Prioritas 2017 diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama 19 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Menjadi kebanggan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat Bireuen,” kata Bupati dalam amanatnya yang disampaikan oleh Asisten 2 Sekdakab, Raden Yus Rusmadi ST, pada kegiatan Rapat Pemangku Kepentingan dan Penutupan Program USAID PRIORITAS di Oproom Kantor Bupati Bireuen (13/4/2017).

Dengan kepercayaan tersebut, Bupati berharap budaya membaca akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kemampuan siswa memahami bacaan,“Kita harus terus tumbuh kembangkan budaya baca, terutama di sekolah agar anak-anak kita menjadi insan yang handal dikemudian hari,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRK Bireuen, Ismail Adam, mengharapkan apa yang telah dirintis oleh USAID PRIORITAS dapat terus dijaga dan ditingkatkan ke sekolah lainnya di Bireuen,“Kita memiliki 30 orang fasilitator daerah yang merupakan aset dan ujung tombak untuk terus melatih di sekolah lainnya secara mandiri,” jelas Ismail.

Dihadapan peserta yang terdiri dari unsur pemangku kepentingan bidang pendidikan, Kepsek dan guru dari sekolah mitra USAID, serta para perwakilan Fasilitator Daerah (Fasda), Ismail berharap sekolah mitra USAID dapat dijadikan sebagai sekolah contoh bagi sekolah lainnya.

Ridwan Ibrahim, Koordinator USAID PRIORITAS mengatakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah berjalan dengan sangat baik.

Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi dan dokumentasi praktik baik yang dikumpulkan dari sekolah mitra dan fasda.“Dari hasil evaluasi dan praktik baik yang dikembangkan di sekolah mitra membuktikan kemajuan dalam program ini dan kami sangat berharap program ini dapat terus dilanjutkan sekolah mitra, umumnya di sekolah lainnya di Bireuen,” kata Ridwan.

Ridwan juga berharap bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempersamakan persepsi dan strategi berkelanjutan pasca program ini berakhir.

Bireuen telah memiliki 30 fasda bidang pembelajaran dan manajemen sekolah SD/MI dan SMP/MTs serta Fasda Buku Bacaan Berjenjang untuk membaca kelas awal SD/MI.

Sebanyak 8 SMP/MTs mitraUSAID PRIORITAS, sudah dilatih 168 orang guru/kepsek dan komite dengan pendekatan Praktis, partisipatif, menggunakan banyak video, praktik mengajar, dan pendampingan. Selain itu USAID telah menghibahkan 2.000 buku untuk meningkatkan budaya baca di sekolah mitranya dan menambah hibah 8.625 Buku Bacaan Berjenjang (B3) kepada 115 SD/MI di Bireuen untuk keterampilan membaca dan pemahaman bacaan pada kelas awal SD/MI.

Program ini juga telah didiseminasi (disebarluarkan secara mandiri) pada sekolah 283 SD/MI & SMP/MTs di Bireuen dengan total peserta yang telah dilatih 1.088 menggunakan dana BOS dan mandiri sebesar Rp 1.241.530.500. Dampak dari program ini pada sekolah mitra, terjadi perubahan / peningkatan dalam peran guru mengajar, sikap dan kegiatan siswa, peningkatan kinerja siswa, minat dan kemampuan baca, lingkungan sekolah, manajemen sekolah dan partisipasi masyarakat.

Dalam pertemuan ini diungkapkan tantangan dan peluang bagi kemajuan pendidikan di Bireuen, diantaranya Fasda yang selalu diberdayakan untuk melatih dan mendampingi sekolah/madrasah, terutama untuk tetap berkomitmen melaksanakan praktik yang.

Pemilihan sekolah “praktik yang baik” yang siap untuk berbagi pengalaman mereka dan Forum KKG/MGMP telah berjalan dengan baik sebagai ajang bagi guru pembelajar untuk saling membelajarkan.(TMD/Mal)

Related posts

Leave a Comment