topmetro.news – Dua warga dari Kota Medan Sumatera Utara mencoba mengelabui petugas Pos Covid-19, di Desa Jontor. Namun berkat kecekatan petugas piket disana, akhirnya mereka berhasil dikarantinakan di Hotel Hermes tadi pagi, Rabu (29/4/2020).
‘”Ternyata masih ada upaya pengelabuan dari pihak peserta. Namun berkat kecekatan para petugas piket dan petugas pengamanan kita, upaya yang tidak terpuji itu dapat teratasi. Dan sekarang sudah dikarantina di Hermes One, Kota Subulussalam,” ujar Harmaini, Kepala Posko Karantina Kota Subulussalam, kepada media ini.
Menurut Harmaini, berdasarkan Standar Oprasional Prosedur (SOP), Tim Gugus Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Kota Subulussalam baik posko di Desa Jontor serta divisi karantina mandiri dan terpadu, bahwa warga yang berasal dari daerah terjangkit (Zona Merah) wajib dikarantina. Lalu dilanjutkan dengan isolasi mandiri.
“Sesuai SOP kita, bahwa bagi warga dari luar kota atau mengunjungi daerah terjangkit, maka wajib dikarantina di Kota Subulussalam,” pungkasnya.
Ia berharap agar kejadian dengan modus tertentu tidak terulang kembali. Karena menurutnya, pencegahan penyebaran Virus Corona tidak bisa dianggap sepele oleh siapa pun.
Kecurigaan Petugas Piket
Menurut beberapa sumber yang dihimpun topmetro.news, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB tadi pagi. Dua peserta karantina itu dari Kota Medan menggunakan mobil pribadi, sebelum Pos Covid-19 Desa Jontor memanggil rekannya dari Subulussalam menggunakan sepeda motor.
Modusnya, peserta karantina itu kemudian naik motor rekannya melewati Pos Jontor dan berhasil lolos. Tetapi petugas piket Covid-19 disana curiga, dengan mobil pribadi yang berdalih bukan dari Medan, tetapi Desa Lae Ikan yang tidak jauh dari lokasi pos.
Kecurigaan petugas semakin menguat. Karena beberapa tas koper dan barang lainnya di bagasi mobil pribadi itu. Petugas pun kemudian menahan mobil pribadi itu. Lalu rekan peserta karantina terpaksa jujur dan mengakui modus mereka. Sehingga peserta menyerah dan berhasil dikarantina
reporter | Rinto Berutu
