topmetro.news – Objek Wisata Pulau Panjang yang dikelola BUMDes Karya Mandiri Desa Pulau Baguk Kecamatan Pulau Banyak, yang seyogyanya menjadi tujuan utama para pelancong baik dari dalam maupun luar daerah untuk mengisi hari libur, kini tutup total.
Tutupnya objek wisata yang menyuguhkan indahnya pemandangan ‘sunset’ dan ‘sunrise’, serta permainan air lainnya, diakibatkan wabah Pandemi Corona Virus (Covid-19).
Padahal tempat itu sangat digemari oleh para pelancong yang membawa keluarganya untuk bermain ‘banana boat’ dan ‘donut boat’.
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Pulau Baguk sekaligus penggiat wisata Pulau Panjang Hardi kepada reporter topmetro.news.
“Selama adanya darurat Covid-19, wisata Pulau Panjang terpaksa kita tutup untuk umum. Hal ini kita lakukan mencegah penyebaran virus tersebut,” ucap Hardi, Senin (25/5/2020).
“Akibat wabah ini berdampak pada pendapatan BUMDes. Yang dimana mau tidak mau wajib mengeluarkan dana dalam hal penjagaan aset serta hal lainnya jutaan rupiah setiap bulannya,” tuturnya.
Covid-19 dan Abrasi
Hardi menambahkan, selain tutup karena wabah Covid-19, di bagian barat Objek Wisata Pulau Panjang itu, dua unit gajebo (pondok) rusak akibat abrasi air laut beberapa hari yang lalu. “Untuk menutupi kerugian tersebut, saat ini kita mensiasatinya dengan cara mengurangi karyawan,” katanya.
BACA JUGA | Akibat Wabah Covid-19, Tempat Wisata di Aceh Singkil Ditutup
“Kami berharap kepada Pemkab Aceh Singkil melalui dinas terkait mencarikan jalan keluar untuk penanganan kerugian ini. Serta dapat membuat pemecah ombak di bibir Pantai Pulau Panjang. Agar bila sewaktu-waktu cuaca buruk, tidak lagi terjadi abrasi,” imbuhnya.
reporter | Rusid Hidayat Berutu