Semua Kecamatan di Kota Medan Masuk Zona Merah Covid-19

Masuk zona merah2

TOPMETRO.NEWS – Masuk zona merah virus corona (Covid-19) bagi semua kecamatan di Kota Medan. Hal ini terlihat dari peta sebaran yang diunggah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan di akun Instagram @bpbdkotamedan, Jumat 5 Juni 2020.

Masuk zona merah
Masuk Zona Merah, Tampilkan Data Pasien

Dalam peta sebaran itu, ke-21 kecamatan diberi warna merah. Peta sebaran itu juga menampilkan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Medan, yakni mencapai 340 orang.

Dari jumlah total itu, terdapat 200 pasien yang dirawat di rumah sakit, 113 pasien sembuh, dan 27 orang meninggal dunia.

65 Orang Meninggal Dunia

Sementara itu jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang dirawat mencapai 78 orang dan meninggal 65 orang, pelaku perjalanan (PP) 57 orang, orang tanpa gejala (OTG) 315 orang dan orang dalam pengawasan (ODP) 16 orang.

BACA SELENGKAPNYA | Orang dari Zona Merah Masuk ke Samosir, Langsung Status ODP

Seperti diwartakan topmetro.news sebelumnya, pengawasan terhadap lalu lintas orang yang masuk ke Kabupaten Samosir akan lebih diperketat. Itu demi mengantisipasi mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Bagi orang yang datang dari Zona Merah akan langsung menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal ini disampaikan pimpinan RSUD Dr Hadrianus Sinaga Pangururan melalui KTU Hara Sigalingging saat menggelar konferensi pers di halaman Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Samosir, Senin (4/5/2020) lalu.

Menurutnya, diberlakukannya status ODP bagi masyarakat Samosir maupun pendatang yang datang dari Zona Merah, untuk lebih meningkatkan antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir yang saat ini dalam kondisi baik.

“Selama ini, kita menetapkan seseorang itu ODP saat ada gejala yang mirip dengan Covid-19. Bila menunggu ada gejala baru ditetapkan ODP, takutnya ini akan menjadi bom waktu bagi Kabupaten Samosir,” ungkap Hara.

Dijelaskan, bila warga atau pendatang dari Zona Merah tidak diberlakukan ODP dan tidak diawasi kesehatannya, ditakutkan bila di antara mereka nantinya ada yang positif Covid-19, bakal tak terbendung yang tertular. Karena selama ini kontak fisik dengan berbagai masyarakat.

“Kita tidak bisa bayangkan berapa banyak warga Samosir yang akan tertular bila misalnya yang datang dari Zona Merah ada yang positif Covid-19,” tambahnya.

reporter | jeremitaran
sumber/foto | spiritriau/okezone/katadata

Related posts

Leave a Comment