Tahap Pertama, 55.013 Siswa Diterima di SMAN se Sumut, 95.630 Siswa Akan Tempuh Jalur Zonasi 

jalur zonasi

topmetro.news – Sebanyak 95.630 siswa SMAN dipastikan akan mengikuti jalur zonasi, setelah kemarin, Rabu (10/6) dari total kuota Sumut 150. 643  lulus hanya 55.013 siswa. Berarti lulus tahap pertama ini 37 % dan 63% akan mengikuti jalur zonasi yang akan dibuka pendaftarannya 19 – 27 Juni 2020.

Ketua Pendaftaran Peserta Didik Baru Dinas Pendidikan Sumut Alfian Hutauruk menjelaskan hal tersebut melalui Sekretaris PPDB 2020 Saut Aritonang pada wartawan, Kamis (11/6/2020).

Adapun perincian total yang lulus SMAN tahap pertama ini jalur afirmasi 13. 949 siswa, perpindahan 551, prestasi akademik 6082, non akademik 1040, daerah tertinggal 297 dan umum 33. 094 total sebanyak 55. 013 siswa dan akan bersiap melakukan pendaftaran ulang 11- 18 Juni 2020.

Pengumuman Jalur zonasi 29 Juni 2020

Pengumuman kelulusan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) ini serentak diumumkan, Rabu (10/6/2020) sekitar jam 15. 00 WIB. Meski disebutkan jam tersebut namun masyarakat sudah dapat melihat pengumuman tersebut melalui PPDB. disdik.sumut provsu.go.id sejak jam 12.00. WIB

Bagi yang tak lulus bisa langsung mendaftarkan diri melalui jalur zonasi yang pendaftarannya dibuka mulai 19 – 27 Juni 2020 khusus untuk SMA dan pengumuman 29 Juni 2020 .

Tahun ajaran 2020/2021 jalur zonasi sengaja dilakukan belakangan dengan alasan NKRI, tegas Saut.

“Negara kita ini besar, masa anak berprestasi dari Nias tak diberi kesempatan sekolah di sekolah favorit. Maka dibuka!ah jalur prestasi begitu juga yang berprestasi dibidang non akademik. Sayang kan jika calon-calon atletik atau seniman ini tak diberi kesempatan. Nah, jalur prestasi ini benar- benar dikhususkan bagi siswa potensial tersebut baik akademik maupun non akademik,” jelas Saut.

Baca Disini: Pendaftaran Peserta Didik Baru SMAN/SMKN Online di Sumut Dimulai

Kemudian jalur afirmasi yang merupakan ketentuan UU bahwa negara hadir untuk memfasilitasi orang miskin.Sedangkan perpindahan orangtua kerap terjadi bagi anak tentera dan polisi dan juga anak- anak guru.

Jika ketiga jalur tersebut tak lulus baru jalur zonasi dengan mengandalkan kartu keluarga (KK) bukan foto keluarga yang sekarang banyak terjadi pada pendaftaran siswa SMKN.

“Jalur ini juga kesempatan sekolah untuk memenuhi kuotanya. Misalnya di SMA 1 tahap pertama lulus cuma 190 siswa sedangkan daya tampung 432 siswa untuk memenuhi kuota berarti harus ada 242 siswa lagi yang masuk. Nah, jalur zonasi inilah untuk memenuhi kuota tersebut, disamping mempermudah anak-anak di wilayah itu untuk sekolah tanpa harus mengeluarkan ongkos,” pungkas Saut.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment