Anggota DPRD Medan Sebut Banyak Kebocoran di PD Pasar

kebocoran di PD Pasar Kota Medan

topmetro.news – Anggota Komisi III DPRD Medan Siti Suciati blak-blakan menuding banyak kebocoran di PD Pasar Kota Medan. Hal itu disebabkan ketidaktransparan direksi BUMD tersebut memaparkan anggaran.

Dalam rapat Komisi III dengan PD Pasar, Suci memaparkan keheranannya dengan pengelolaan pasar, khususnya di Pasar Marelan.

“Saya melihat masih banyak pedagang yang berjualan di luar Pasar Marelan. Padahal kios-kios di dalam masih banyak yang kosong,” bilang Siti Suciati pada rapat yang berlangsung di Ruang Komisi III, Selasa (23/6/2020).

Politisi Gerindra ini menduga, adanya permainan di lingkup PUD Pasar, sehingga disinyalir banyak kebocoran anggaran.

“Survei saya di Pasar Marelan, pengutipan pedagang bervariasi. Ada yang 7 ribu, 8 ribu, 9 ribu. Bagaimana kriterianya, kenapa berbeda-beda kutipan? Kenapa pedagang yang di luar tidak dimasukkan, kan masih banyak lapak kosong. Jadi pasar bisa kelihatan lebih bersih dan tertata,” kata wanita yang akrab disapa Uci ini.

Dia menambahkan, prihatin dengan kondisi pasar yang semrawut dan tak tertata rapi. “Kita berharap ke depannya, pasar-pasar tradisional lebih tertata rapi. Jangan semrawut dan bauk lagi. Apalagi sampahnya, harus cepat dibersihkan,” harap dia.

Kondisi Pedagang

Menyoal itu, Nasib mengatakan pihaknya menetapkan retribusi Rp10 ribu setiap hari ke pedagang. Namun dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, pendapatan pedagang berkurang drastis.

“Karena itu banyak pedagang yang membayar semampunya aja, tak bisa dipatokkan. Kondisi saat ini ekonomi terganggu karena Corona,” kata Nasib.

Namun alasan itu dibantah oleh Uci. Karena survei yang dilakukannya di Pasar Marelan sebelum masa pandemi corona. “Kenapa bisa ada negoisasi harga terhadap pedagang? Aneh juga. Saya survei sebelum pandemi Corona,” kata Uci.

Mengenai itu, Nasib mengaku baru tahu dan akan mengevaluasi Kepala Pasar Marelan. Untuk kios yang kosong, Nasib menyebutkan sebagian kios sudah ada pemiliknya. Namun belum ditempati.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment