Gubsu Edy Rahmayadi Kesal Komentar Dewan Soal New Normal

komentar anggota DPRD Sumut

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terlihat kesal dengan komentar anggota DPRD Sumut baru-baru ini terkait New Normal. Dimana disebutkan, agar Pemprov Sumut mengkaji ulang atau bahkan menunda penerapan New Normal di Sumut.

Sejumlah anggota dewan itu mendasarkannya pada kasus positif terinfeksi Covid-19 yang setiap hari bertambah. Jadi sebaiknya New Normal dikaji dulu lebih matang. Bahkan ditunda dulu agar tidak menjadi masalah dalam penerapannya.

“Kau tanya ama DPR (DPRD). Inilah kita bikin normal baru, normal baru di daerah zona. Makanya sebelum disosialisasi, jangan komentar dulu,” ujar Gubernur Edy yang ditanyai wartawan tanggapannya soal pernyataan sejumlah anggota dewan itu, usai Salat Dzuhur di Masjid Gubsu di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (25/6/2020).

“Belum diberitahu udah komentar, kan susah. Nanti kalau tak tanya dia, apa sih normal baru. Normal barunya di Medan ini berurusannya dengan bersangkutan dengan Covid dalam status Zona Merah,” ujar Edy lagi.

DPRDSU dan New Normal

Sebelumnya, Anggota DPRD Sumut, Aulia Rizki Agsa, Rabu (24/6/2020), meminta Pemprov Sumut termasuk Pemko Medan, menunda rencana pemberlakuan New Normal di Sumut yang direncanakan mulai per 1 Juli mendatang.

“Trendnya saat ini semakin meningkat. Saya berharap Pemprovsu mengkaji ulang pemberlakuan New Normal. Sembari itu, Pemprovsu dan juga Pemko Medan harus lebih meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus ini,” kata Aulia Rizki Agsa.

Dan anggota Panitia Khusus Covid-19 DPRD Sumut, Irwan Simamora, kepada wartawan, Rabu (24/6/2020), juga mendesak pemerintah untuk mengkaji dengan serius wacana kenormalan baru. Khususnya di daerah dengan status Zona Merah seperti Kota Medan.

Irwan Simamora menilai bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Sumut harus memiliki langkah antisipasi yang matang menekan penularan. Saat ini angka positif terus mengalami kenaikan yang tinggi.

Sementara angka sembuh tidak serta merta mengalami kenaikan yang baik. Bahkan angka kematian juga terus bertambah. Hal itu juga menunjukkan bahwa lemahnya koordinasi antar Gugus Tugas Covid-19 di Sumut.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment