topmetro.news – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menegaskan, peningkatan kerja-sama atau MoU (Memory of Understanding) dengan Polmed (Politeknik Medan) guna percepat pembangunan e-Goverment di Kabupaten Karo.
Hal itu diungkapkan Bupati Karo didampingi Staf Ahli Bupati Mulia Barus, Kadis Kominfo Jonson Tarigan, Kadis Pendidikan DR Eddi Surianta Surbakti MPd, Kabag Otda Robinson Brahmana, Kabag Pemdes Djoko Sudjarwanto dan sejumlah anggota DPRD Karo, Selasa (30/6/2020), di Ruang Rapat Kantor Bupati Karo Kabanjahe.
Selain itu, ujarnya, juga meningkatkan penyusunan dokumen perencanaan, kerjasama dalam pengembangan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kerja praktek mahasiswa sesuai kebutuhan pemerintah dan pengembangan kegiatan lainnya.
“Sedangkan yang belum terakomodir dalan kesepakatan, pada prinsipnya Pemkab Karo setuju dilakukan penambahan point kerjasama untuk menambah wawasan, mutu pengetahuan sesuai perkembangan era digital,” kata Terkelin.
Kerjasama Segala Bidang
Sementara Direktur Polmed Abdul Rahman SE AK MSi mengatakan, sangat menyambut baik ada peningkatan kerjasama dalam segala bidang. Serta sependapat adanya poin penambahan pendampingan dana desa dan pembentukan BUMDes.
Di samping itu, produk uji tanah, uji laboratorium, uji bahan bangunan, tersedia di Polmed. Selama ini pihak Polri dan Kejaksaan di Medan, juga Polmed sebagai pendampingan saksi ahli untuk menguji tindak pidana, sesuai fasilitas kemampuan dimiliki.
“Ada juga, sistim informasi guru mengajar (SIGUM). Sebagai pelatihan guru lewat daring. Dan PSDKU (program studi di luar kampus), merekrut mahasiswa di Karo. Tapi dosennya kita kirim dari Polmed. Apabila tidak memenuhi, sisanya sistem pembelajaran dengan daring,” sebut Abdul Rahman.
Sementara itu, sejumlah anggota Komisi A DPRD Karo Onasis Sitepu, didampingi Herti Delima Br Purba, Edi ulina Ginting, Jani Sembiring, dan Nora Else Br Surbakti sepakat, kerjasama yang sudah ada harus lebih ditingkatkan baik segi mutu, sasaran dan kebutuhan, yang menyentuh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kadis Pendidikan Karo DR Eddi Surianta Surbakti MPd mengaku masih membutuhkan pembelajaran lewat daring. Termasuk dalam melatih para guru, di situasi zona merah yang belum bisa melaksanakan proses sistem KBM (kegiatan belajar mengajar) dengan tatap muka.
reporter | Rafael M Putra Pinem