Warga Tanjung Tongah Apresiasi Pembangunan Tembok Penahan dan Bronjong

Warga Tanjung Tongah

TOPMETRO.NEWS – Warga Tanjung Tongah membuat apresiasi. Akibat seringnya banjir terjadi di bantaran sungai Bahapal, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar, UPT SDA (sumber daya air) Bah Bolon, akhirnya membangun Tembok Penahan di bantaran sungai itu.

Warga Tanjung Tongah Berharap tak Banjir Lagi

Hal ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat, karena dengan pembangunan ini masyarakat dapat berharap bahwa banjir tidak lagi melanda perkampungan/kelurahan mereka.

Pembangunan tembok penahan yang sudah permanen ini dinilai sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat yang selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir. Namun kini aman dan tak lagi khawatir.

Ucapan Syukur Warga

Selamat, selaku RT di kelurahan Tanjung Tongah, mewakili masyarakat mengucapkan syukur serta memberi apresiasi atas pembangunan yang dilakukan oleh pihak SDA Bah Bolon. Dimana, selama bertahun tahun para warganya kerab menderita akibat dampak banjir yang rutin mereka hadapi.

”Warga kami yang jumlahnya 50 KK bersyukur sekali serta berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas pembangunan tembok penahan ini oleh dinas terkait (Dinas SDA),” Ucap Selamat, ketua RT yang rumahnya dekat pinggiran sungai Bahapal kepada TOP METRO, Jumat (10/7/2020).

Banjir Sering Setinggi 1 Meter

Biasanya, bila banjir datang, kadang kala bisa merendam perumahan warga hingga ketinggian 1 meter. Kata Selamat lagi.

Sementara, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas SDA Bah Bolon Provinsi Sumut, Edy Suparjan ST, melalui pengawas proyek bantaran sungai Bahapal, Supeno mengatakan, bangunan tembok penahan dan bronjong tersebut dibangun setelah adanya permohonan dari warga terlebih dulu.

Kemudian, oleh SDA Bah Bolon dilakukanlah survei ke lokasi dimaksud warga.

Pembangunan Tembok Sangat Mendesak

Hasil survei tim dari SDA menyimpulkan, pembangunan tembok penahan di lokasi itu sangat mendesak dan urgen untuk dilaksanakan.

Kata Supeno lagi, selama dalam pelaksanaan pembangunan tembok penahan itupun pihaknya lakukan pengawasan ketat. Mulai dari pelebaran, pengerukan dan pembanguan. Sementara itu masyarakat sekitar pun turut antusias melakukan pengawasan.

”Saat proses pembanguan tembok penahan sepanjang 500 meter dan bronjong 200 meter ini, saya yang mengawasi dengan masyarakat setempat “. Ucap Supeno kepada reporter Jumat, 10/07 di Kompleks Mega Land, Jalan Sangnawaluh kota Pematangsiantar.

reporter | david

Related posts

Leave a Comment