topmetro.news – Mantan pengatur serangan Barcelona Xavi Hernandez tak menutupi ungkapan keinginannya, untuk menjadi pelatih Barcelona. Hal itu yang merupakan tujuan utamanya Xavi Hernandez dalam berkarier di dunia sepekbola. Namun ia mengaku kini dirinya harus fokus menangani tim Qatar Al-Sadd.
“Saya tidak menyembunyikan (keinginan saya untuk melatih Barcelona). Saya selalu bilang bahwa tujuan utama saya adalah (melatih) Barcelona. Itu adalah rumah dan impian saya,” kata Xavi Hernandez kepada Marca, seperti dikutip AFP, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga : Bartomeu Yakin Cepat atau Lambat Xavi Hernandez Akan Jadi Pelatih Barcelona
Nama Xavi Hernandez digadang-gadang sempat mencuat dan santer diberitakan, bakal menggantikan Ernesto Valverde, yang sebelum akhirnya Barcelona menunjuk Quique Setien pada awal tahun ini. Bersama Setien, Barcelona gagal bersaing dengan Real Madrid untuk mempertahankan gelar juara Liga Spanyol musim ini. Hal itu semakin menguatkan rumor bahwa Xavi bakal kembali ke Camp Nou pada akhir musim nanti.
Menanggapi hal tersebut, Xavi Hernandez menyatakan bahwa dia tak mau membuat kondisi semakin memburuk, dan meminta semua untuk menghormati pelatih Barcelona saat ini. “Yang paling penting kita harus menghormati Setien, dan saya berharap yang terbaik bagi tim,” kata pria berusia 40 tahun itu.
Xavi Hernandez Barcelona Gagal Juara Bukan Karena Setien
Menurutnya, arsitek Barcelona yang saat ini Quique Setien masih dipercayakan oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Dengan demikian, seluruh pemain untuk menghormati hal itu. ” Setidaknya lakukanlah yang terbaik, agar penampilan Barcelona di Liga Champions nanti bisa menjadi juara. Saya menilai, Setien tidaklah buruk dalam pemimpin tim. Hanya saja gelar juara Liga Spanyol musim ini belum berpihak ke Barcelona,” ucapnya.
Permasalahan Barcelona tak menjadi juara Liga Spanyol msuim ini, bukan karena sepenuhnya kesalahan datang dari Setien. Tapi, selama kompetisi berlangsung penampilan pemain di Barcelona terkadang bagi, dan terkadang tidak. Dan itu bukanlah faktor utama kegagalan, melainkan pemain Barcelona harus bermain dengan lepas disetiap laga.
“Terkadang tim bermain bagus, kadang tidak. Tapi saya suka dengan ide Setien sekarang dan dengan tim-tim sebelumnya, yakni mendominasi bola dan membuat permainan yang bagus. Jadi pemain harus mencermati hal itu,” ungkapnya.
reporter | yofe