topmetro.news – Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan diminta menganalisa udara yang ada di Kota Medan pasca aktifitas Gunung Sinabung yang terus erupsi sejak beberapa waktu lalu.
“Analisa tersebut sangat penting untuk mengetahui kualitas udara di Kota Medan. Kita khawatir, pasca erupsi itu kualitas udara menjadi tidak baik dan dapat mengakibatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan sangat rentan terpapar Covid 19,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).
Dia mengaku, Pemko Medan harus bergerak cepat mengidentifikasi kualitas udara. Apalagi saat ini Kota Medan masih tersebar pandemi virus Covid 19. “Kita khawatir, bila masyarakat gampang terpapar Covid 19. Sebab, indikasinya sama ISPA dengan Covid 19 sama. Yakni sama-sama gangguan pernafasan,” bebernya.
Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Diimbau Kenakan Masker
Ketua Fraksi PAN DPRD Medan itu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak keluar rumah bila tidak ada kepentingan. Masyarakat juga diminta untuk tetap memakai masyarakat saat keluar rumah karena abu vulkanik berbahaya dan mengandung belerang, kaca, racun dan ada efek terhadap saluran pernafasan atau paru-paru.
Diketahui, Gunung Sinabung terus menunjukkan aktivitas sejak pagi. Bahkan, Gunung Sinabung tercatat sudah tiga kali mengalami erupsi, Kamis (13/8/2020). Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.07 WIB dengan kolom abu sejauh 1.000 meter di atas puncak dengan durasi 11 menit 59 detik.
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Vulkanik Mencapai 5 Km
Kemudian erupsi kembali terjadi pada pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom abu 1.000 meter dan durasi 8 menit 16 detik. Selanjutnya erupsi susulan pada pukul 08:31 WIB dengan tinggi kolom abu 2.000 meter di atas puncak dan durasi 17 menit 15 detik.
Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen, mengaku, saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III atau siaga. Masyarakat dan wisatawan diingatkan agar tidak melakukan aktivitas di tiga zona merah.
Wilayah tersebut antara lain, desa-desa yang sudah direlokasi, lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Armen mengingatkan masyarakat tetap memakai masker saat beraktivitas di rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Masyarakat juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tak roboh.
Reporter | Thamrin Samosir