topmetro.news – Ujian Seleksi Mandiri Unimed (Universitas Negeri Medan), dimulai hari ini, Kamis (27/8/2020). Ini merupakan proses penerimaan mahasiswa baru jalur terakhir yang proses tesnya dilakukan secara internal oleh Unimed, berdasarkan hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK).
Seleksi Mandiri dilaksanakan mulai tanggal 27 sampai 30 Agustus 2020. Hasil tes tersebut menjadi rujukan dalam menentukan jumlah calon mahasiswa yang akan diterima berdasarkan daya tampung yang telah ditetapkan.
Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes mengatakan, bahwa Ujian Seleksi Mandiri ini dilaksanakan dua sesi dalam satu hari.
“Mekanisme Ujian Seleksi Mandiri di Universitas Negeri Medan yang akan dilaksanakan mulai hari ini, itu mulai tanggal 27 sampai 30 Agustus. Untuk satu hari itu dilaksanakan dua sesi. Sama persis dengan UTBK yang lalu. Yaitu sesi pertama pukul 09.00 sampai 11.15 dan sesi kedua yaitu pukul 14.00 sampai 16.15,” ucapnya.
Syamsul Gultom menambahkan bahwa dua sesi dilakukan untuk mengurangi kerumunan massa dalam rangka pencegahan Covid-19. “Ini semua dilakukan tentunya untuk mengurangi kerumunan massa, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Jumlah Pendaftar Naik
Syamsul Gultom menjelaskan bahwa jumlah yang mendaftar di Unimed pada tahun 2020 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu mencapai 3,01 persen. Di tahun 2019 jumlah pendaftar sebanyak 3.122 orang. Sedangkan tahun 2020 sebanyak 3.225 orang.
“Untuk kuota kita di jalur Mandiri sebanyak 2.100 yang diterima. Sampai tadi malam, jumlah yang mendaftar di Universitas Negeri Medan di jalur Mandiri pada tahun 2020 ada 3.225 orang. Kalau kita lihat ini naik dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya ada 3.122, kenaikannya sekitar 3,01 persen. Kuota seluruhnya dari tiga jalur itu kalau kita hitung semua, di jalur SNMPTN ada 1.300 yang mendaftar dan untuk UTBK SBMPTN 3.500, dan jalur mandiri ada 2.100. Jadi kurang lebih ada 6.900,” urainya.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi Program Studi (Prodi) yang paling banyak diminati di Unimed. “Peminat terbanyak kita yang masih menjadi number one yaitu PGSD. Dari tahun ke tahun memang PGSD menjadi primadona di Universitas Negeri Medan,” katanya.
Rencananya segala kegiatan perkuliahan akan dilakukan melalui daring. Termasuk juga masa Pengenalan Awal Mahasiswa Baru (PAMB). “Di masa pandemi semua pendaftaran lewat online, pembayaran uang kuliah juga m-banking. Bahkan yang kita rencanakan untuk PAMB lewat daring,” katanya.
Uang Kuliah Unimed
Terkait dengan uang kuliah, Syamsul Gultom mengatakan bahwa tidak ada kenaikan di tahun 2020 ini. Bahkan tahun ini Unimed mendapatkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sekitar 2.500 orang bagi mahasiswa tidak mampu.
“Terkait dengan uang kuliah di Universitas Negeri Medan ada sampai dengan delapan tingkatan. Universitas Negeri Medan tetap mengacu pada Ristekdikti 1994 sama seperti tahun lalu tidak ada kenaikan. Bahkan pada tahun 2020 Universitas Negeri Medan ada mendapat bantuan UKT sekitar 2.500 orang. Syarat mendapatkan UKT yang 2.500 tadi yang uang kuliahnya di bawah 2,4 juta atau sama dengan 2,4 juta. Langsung mendaftar di sistem yang sudah kita buat,” tutupnya.
reporter | Nita Veronika Simbolon
