topmetro.news – Seorang pelajar kelas satu SMP Swasta Ampera Desa Bintang Meriah Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deli Serdang, rela menjadi badut jalanan. Ia melakukan itu, semata-mata hanya untuk membeli handphone agar bisa belajar online.
Pada usianya yang masih sangat muda, seharusnya Abdul Wafi (12) menghabiskan waktunya untuk belajar dan bermain. Namun seperti yang kita ketahui, selama masa Pandemi Covid-19 para pelajar harus menempa ilmu melalui daring dari rumah masing-masing.
Karena kondisi keuangan orangtuanya yang tidak mencukupi, Abdul Wafi bertekad untuk mencari uang sendiri untuk bisa membeli handphone.
“Aku kerja jadi badut gini (menjadi badut) biar bisa beli handphone untuk belajar. Kan nyari tugasnya dari Google,” ujarnya kepada tim topmetro.news, Rabu (2/9/2020).
Orangtua tak Sanggup
Abdul Wafi adalah warga Jalan HM Said Gang Pelajar. Pelajar ini tinggal bersama kedua orangtuanya. Sehari-hari ayahnya hanya bekerja sebagai tukang becak. Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
“Orangtuaku nggak sanggup (beli handphone). Ayah ku cuma narik becak dan mamak cuma ibu rumah tangga,” ucapnya.
Abdul Wafi mengatakan, bahwa ia menyewa kostum badut jalanan tersebut dengan harga Rp40.000.
BACA JUGA | Rudiawan Sitorus Minta Perusahaan Telekomunikasi Peduli Pembelajaran Daring
Badut Kemauan Sendiri
Abdul Wafi mengaku bahwa menjadi badut jalanan ia lakukannya atas dasar kemauannya sendiri. Dan dia tidak merasa malu dengan pekerjaan yang dilakukannya.
“Aku nggak malu melakukan ini (menjadi badut). Yang penting kan aku nggak mencuri. Ini pun aku lakukan karena kemauanku sendiri,” ucapnya.
reporter | Nita Veronika Simbolon