topmetro.news – Nelayan tewas tenggelam, inilah yang terjadi di Tanjung Balai. Korban dilaporkan atas nama Yusuf (35), ditemukan tewas tenggelam di perairan Asahan, Sabtu (17/10/2020). warga Desa Perjuangan, Teluk Nibung, Tanjung Balai itu sebelumnya hilang saat menyelam untuk mengecek baling-baling kapalnya.
“Korban merupakan salah seorang anak buah kapal (ABK) pencari kerang,” kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
Menurut Sitorus, korban Yusuf dilaporkan hilang Jumat (16/10/2020) sore. Awalnya dia bersama 9 orang lainnya berada di atas kapal pencari kerang. Mereka melaut sekitar pukul 07.00 WIB.
Sekitar pukul 17.30 WIB, kapal terasa lambat. Nakhoda memerintahkan Yusuf untuk mengecek baling-baling kapal yang diduga tersangkut sampah.
Pria ini menyelam manual untuk memeriksa baling-baling kapal.
“Namun 30 menit korban tidak juga muncul ke permukaan hingga akhirnya dinyatakan hilang dan dilaporkan ke pihak Pos SAR Tanjung Balai,” jelas Sariman.
Pencarian langsung dilakukan hingga malam hari. Tim SAR Gabungan terdiri dari Rescuer Pos SAR Tanjung Balai, Polairud Polda Sumut, Polairud Asahan, nelayan dan keluarga korban melanjutkan pencarian Sabtu (17/10/2020).
Tim SAR Gabungan menyisir area lokasi awal korban tenggelam hingga radius sekitar 6 NM.
“Hingga akhirnya sekitar pukul 12.00 Wib tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga,” tutup Sariman.
BACA SELENGKAPNYA | Di Batubara, Kapal Nelayan Tenggelam, 1 Tewas Terperangkap, 12 Selamat
Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, kapal nelayan tenggelam di perairan laut seputaran Kuala Pulau Pandan Kabupaten Batubara.
Akibat peristiwa ini, 1 korban dilaporkan tewas sementara 12 lainnya selamat. Ikhwal kapal nelayan tenggelam itu belakangan diketahui bernama Kapal Motor (KM) Pinang Sebatang yang tenggelam akibat dihantam angin puting-beliung di laut lepas.
reporter | jeremitaran
sumber | matatelinga/okezone