Narasi Prof Prof Yusuf Leonard Henuk Soal SBY, tak Mendidik

Ketua DPD PD Sumut

topmetro.news – Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Drs Herri Zulkarnain Hutajulu SH MSi menyebutkan, narasi Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk tentang mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jauh dari citra seorang pendidik.

Herri Zulkarnain Hutajulu mengemukakan hal itu, menjawab wartawan terkait narasi Prof Yusuf Leonard Henuk di Twitter dan sebuah media online. Yakni, yang meminta agar Presiden ke 6 SBY introspeksi diri dan tidak perlu mengajari pemerintah soal strategi pembangunan nasional.

Dan menurut Yusuf, di masa SBY, juga ada beberapa proyek yang mangkrak. Sehingga mengajari Pemerintah Jokowo soal proyek nasional, sama saja mengajari ikan berenang.

“Kami menilai narasai dan pernyataan Prof Yusuf Leonard Henuk tersebut tidak mendidik. Apalagi Beliau seorang guru besar dan berstatus sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara-red),” kata Herri Zulkarnain di Medan, Minggu (10/1/2021).

Herri yang didampingi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Hj Meilizar Latif SE MM dan pengurus lainnya Dr Masdar Limbong, Ir Bangun Tampubolon MSi, Saut Parulian Gurning, Zulkifli, Maju Manalu, dan lainnya itu menyebut, dalam posisi sebagai ASN dan tenaga pendidik, narasi Prof Yusuf Leonard sangat tidak mendidik.

Pengalaman SBY

Kata Herri, SBY selaku Presiden ke 6 RI tentu punya pengalaman berharga yang bisa dibagi kepada semua elemen masyarakat. Termasuk kepada Presiden Jokowi.

“Jika dilihat tentang pandangan Bapak SBY, sungguh jauh dari kesan menggurui pemerintahan. Bapak SBY hanya memberikan pandangan, bagaimana agar negara ini lebih baik,” kata Herri yang juga didampingi anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumut Tondi Roni Tua, H Santoso, Tangkas Manimpan Lumbantobing, dan Edward Zega.

Herri pun menyebut tidak benar jika SBY disebut sebagai ‘residen Mangkrak’ seperti narasai Prof Yusuf Leonard Henuk.

Di Era SBY pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia terus digalakkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi di atas rezim saat ini. Saat pemerintahan SBY, kemiskinan dan pengangguran turun drastis, utang berkurang, cadangan devisa dan PDB meningkat drastis.

Di Sumut sendiri beberapa pembangunan yang telah dijalankan dan dibuat Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Seperti pembangunan Bandara Internasional Kuala Namu, rel kereta api, KEK Sei Mingke, Tol Medan-Tebingtinggi dan Medan-Binjai. Serta lainnya.

“Semuanya itu yang pembangunannya telah dan sedang berjalan saat ini adalah Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia masa pemerintahan Bapak SBY,” sebut Herri Zulkarnain Hutajulu.

Dr Masdar Limbong MPd menambahkan, dalam posisi sebagai ASN dan tenaga pendidik, Prof Yusuf Leonard Henuk harusnya memberikan narasi yang mendidik. Memberikan komunikasi yang bersifat membangun dan tidak menyebutkan seseorang. Apalagi seorang mantan presiden yang sudah 10 tahun membangun Indonesia.

“Saya melihat dan menilai narasi yang bersangkutan (Prof Yusuf Leonard Henuk-red) tentang Bapak SBY sangat tidak mendidik,” ujar Masdar Limbong, yang juga Ketua Sekolah Tinggi Al-Hikmah Medan tersebut.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment