Telan Biaya Milliaran Rupiah, Gedung Pasar Rakyat Lintong tak Berguna

Pemkab Humbahas terkesan

topmetro.news – Pemkab Humbahas terkesan tidak peduli atas bangunan bangunan yang dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Terlihat dari Gedung Pasar Rakyat Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta, Humbang Hasundutan, yang pembangunannya menggunakan dana Tahun Anggaran 2018. Serta menelan biaya milliaran rupiah.

Bangunan tersebut tidak pernah berfungsi untuk masyarakat maupun pemerintah, untuk melancarkan perekonomian. Sementara sesuai pantauan media ini di lapangan, Kamis (22/4/2021), gedung tersebut sudah terlihat hancur dan penuh dengan rerumputan.

Salah seorang masyarakat setempat yang tidak ingin menyebutkan namanya mengaku, bahwa bangunan tersebut tidak pernah berfungsi sama sekali.

“Kalau tidak salah bangunan ini dibangun tahun 2018 dan selesai itu sampai saat ini tidak difungsikan. Sementara bangunan ini sudah menelan biaya yang besar. Dan sekarang terlihat hancur tanpa penggunaan,” tukasnya.

Mengenai alasan kenapa bangunan itu tidak berfungsi, menurut pengetahuannya, karena sengketa lahan. “Informasi yang saya dapat, bangunan ini tidak digunakan karena masalah lahan bangunan ini. Tapi lebih dalamnya saya kurang mengerti. Intinya gedung ini belum pernah sama sekali digunakan,” tandasnya kembali.

Bahas Bangunan Gedung

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Industri (Kopedagin) Radna Fride Marbun, menjawab konfirmasi via seluler mengaku sedang menyikapi soal Gedung Pasar Rakyat tersebut.

“Itu sedang kami sikapi sekarang Ito. Kemarin kan mereka melakukan tuntutan harus ada pembuatan jalan. Dan sekarang kan karena Covid, kita sudah rapatkan itu di kantor bupati dua tiga kali,” terangnya.

Soal kenapa tidak bisa berguna sampai saat ini dan biaya perawatan gedungnya bagaimana, Kepala Dinas Kopedagin itu mengaku, minggu ini akan ada rapat.

“Yah ini lah minggu ini akan kita ajak rapat. Supaya itu kita fungsikan. Kalau masalah biaya perawatannya nantilah saya jawab Ito. Kalau saya jawab jawab gitu nanti salah yah,” terangnya dengan cepat mematikan handphone miliknya.

Hingga berita ini terbit, belum ada jawaban yang pasti dari dinas terkait soal biaya perawatan dan juga fungsi gedung tersebut.

reporter | Akim

Related posts

Leave a Comment