Topmetro.News – Orang kaya Indonesia ternyata jumlahnya kian meningkat sepanjang 2020 atau ketika pandemi covid-19 merebak di dalam negeri. Setidaknya ini terungkap dari laporan Credit Suisse bertajuk ‘Global Wealth Databook 2021’.
Mengutip laporan Credit Suisse, Selasa (13/7/2021), jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki kekayaan bersih sekitar US$1 juta-US$5 juta atau Rp14,4 miliar-Rp72 miliar (kurs Rp14.400 per dolar AS) mencapai 150.678 orang pada 2020. Lalu, jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih sebesar US$5 juta-US$10 juta atau Rp72 miliar-Rp144 miliar sebanyak 12.403 orang.
Sementara jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih hingga US$10 juta-US$50 juta atau Rp144 miliar-Rp720 miliar sebanyak 7.616 orang. Selanjutnya, jumlah orang yang memiliki kekayaan bersih berkisar US$50 juta-US$100 juta atau Rp720 miliar-Rp1,44 triliun tercatat sebanyak 626 orang dan orang yang memiliki kekayaan bersih sekitar US$100 juta-US$500 juta atau Rp1,44 triliun-Rp7,2 triliun sebanyak 367 orang.
Ada 50 orang kaya Indonesia yang punya kekayaan bersih lebih dari US$500 juta atau Rp7,2 triliun.
Ekonom Awalil Rizky mengatakan jumlah penduduk kaya di Indonesia meningkat dari 2019 ke 2020. Ia memaparkan data tersebut lewat Twitter-nya, @awalilrizky.
Mengutip Twitter Awalil, penduduk yang memiliki kekayaan bersih US$1 juta-US$500 juta atau Rp14,4 miliar-Rp7,2 triliun atau Rp14,4 miliar-Rp72 miliar hanya sebanyak 91.932 orang pada 2019.
Sementara, penduduk yang memiliki kekayaan bersih sebesar US$5 juta-US$10 juta atau Rp72 miliar-Rp144 miliar sebanyak 8.264 orang per 2019 dan penduduk yang memiliki kekayaan US$10 juta-US$50 juta atau Rp144 miliar-Rp720 miliar sebanyak 5.210 per 2019.
Kemudian, masyarakat yang mengantongi kekayaan bersih US$50 juta-US$100 juta atau Rp720 miliar-Rp1,44 triliun sebanyak 468 orang dan masyarakat yang memiliki kekayaan bersih US$100 juta-US$500 juta atau Rp1,44 triliun-Rp7,2 triliun sebanyak 295 orang per 2019.
Lalu, penduduk yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$500 juta atau Rp7,2 triliun sebanyak 46 orang per 2019.
BACA PULA | Corona Makin Ganas, Orang Kaya India Sewa Jet Pribadi
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Corona makin ganas memicu harga tiket pesawat melonjak dan permintaan jet pribadi melambung tinggi pada Jumat (23/4/2021). Faktanya orang kaya India bergegas meninggalkan India untuk menghindari lonjakan Covid-19 sebelum penerbangan ke Uni Emirat Arab (UEA) ditutup.
Semua penerbangan dari UEA ke India – salah satu koridor udara tersibuk di dunia – akan ditangguhkan sejak Minggu (25/4/2021) karena kasus virus korona di negara Asia Selatan itu mencapai rekor tertinggi dan rumah sakit dibanjiri pasien Corona.
sumber\foto | medancyber/Credit Suisse/stabilitas
reporter | jeremitaran