Demam Naik Turun, Mungkin Anak Kamu Mengalami Ini

Demam naik turun

TOPMETRO.NEWS – Demam naik dan turun pada buah hati, ibu mana yang tak was-was? Tapi kamu sebagai orangtua, sejatinya jangan terlalu panik. Ketahui dulu penyebab anak demam apalagi sampai naik turun begitu?

Sekadar diketahui anak belum memiliki daya tahan tubuh yang maksimal seperti orang dewasa. Maka tak heran, anak lebih rentan terserang penyakit, seperti demam.

Sebenarnya demam, mekanisme normal saat tubuh ingin melawan benda asing seperti bakteri dan virus.

Karena itulah, anak yang demam tak selalu perlu dibawa ke dokter atau diberikan obat penurun panas.

Jika anak hanya demam ringan dan masih mau makan dan minum, penanganan cukup di rumah.

Umumnya kasus demam akibat infeksi virus akan sembuh sendirinya dalam 3-7 hari tanpa penanganan khusus.

Namun jika anak Anda mengalami demam turun naik dan tidak kunjung sembuh, Anda perlu mewaspadai penyebab lainnya.

Penyebab Demam Anak Naik Turun

Sejumlah hal mungkin bisa jadi penyebab anak kamu panas turun atau naik lagi.

1. Tifus

Panas suhu tubuh anak yang ‘zigzag’ bisa jadi disebabkan penyakit tifus. Penderita tifus akan mengalami panas tinggi mencapai 39-40 derajat Celsius.

Pola demam yang dikarenakan tifus tidak dapat diprediksi karena naik turun tak tentu. Terkadang, anak bisa demam siang hari dan normal pada sore hari atau sebaliknya.

2. Demam Berdarah

Jika anak demam, biasanya orang tua akan langsung berpikir anak terkena demam berdarah (DB).

Memang penyakit DB identik dengan gejala demam turun lagi, naik lagi. Tapi, tidak semua demam jadi indikasi DB.

Suhu saat panas tinggi pada penyakit DB mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Selain demam, gejala DB lainnya meliputi bintik merah, sakit kepala, nyeri sendi atau otot, muntah, mual, kelelahan, dan menggigil.

Penyebab DB adalah virus dengue pada nyamuk Aedes aegypti.

3. Infeksi Virus

Infeksi virus dapat terjadi karena lingkungan anak kurang bersih, terutama jika anak sering main di lantai. Selain demam, infeksi virus juga dapat menimbulkan batuk, pilek, dan diare.

Demam karena infeksi virus biasanya berlangsung seperti berikut: hari pertama dan kedua suhu tinggi, hari ketiga dan keempat suhu turun, lalu hari kelima naik lagi.

Jika penyebab demam pada anak karena infeksi virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya pada hari keenam.

4. Malaria

Jika Anda tinggal di tempat endemis dengan kasus malaria yang tinggi dan anak mengalami demam naik turun, tidak ada salahnya bila Anda memeriksakan anak ke dokter untuk pemeriksaan malaria.

Pasalnya, malaria merupakan salah satu infeksi parasit yang gejalanya adalah demam naik turun. Pada malaria, pasien biasanya akan mengalami pola kenaikan dan penurunan suhu tubuh yang khas sesuai dengan tipe malarianya.

5. Tumbuh Gigi

Tumbuhnya gigi juga dapat memicu demam naik turun pada anak. Demam ini akan sembuh dengan sendirinya.

Meskipun begitu, Anda bisa bikin pertolongan pertama untuk mengurangi rasa nyeri pada buah hati. Bawalah anak ke dokter gigi untuk diperiksa.

Biasanya, dokter akan memberikan obat pereda demam dan nyeri. Gigi yang tumbuh biasanya akan memberi rasa nyeri di sekitar gusi atau tempat gigi tumbuh.

BACA PULA | Tak Boleh Mandi Saat Demam, Mitos atau Fakta?

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, mandi saat demam, banyak orang menilai bahwa hal ini dilarang. Tapi benarkah begitu? Simak penjelasannya ya.

Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat Celsius jika diukur menggunakan termometer di ketiak (axilla).

Umumnya, demam disebabkan infeksi virus yang tak berbahaya.

sumber\foto | KAIROS
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment