Pasutri Pembunuh Sopir Travel Ditangkap, Mayat Sempat Dikubur di Samping Rumah di Langkat

pasutri

topmetro.news – Penemuan potongan tulang belulang di Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat diduga tulang manusia yang diduga korban pembunuhan, akhirnya terungkap, Kamis (19/5/2022) sekira pukul 18.30 WIB. Polisi berhasil menangkap para pelaku yang merupakan pasutri (pasangan suami istri).

Hal itu dijelaskan Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno melalui Lapsit yang diterima dari Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno memaparkan, bahwa pasca penemuan tulang yang diduga tulang manusia tersebut akahirnya identitas para pelaku terbongkar.

Diantara para pelaku yamg diduga melibatkan 1 keluarga tersebut yakni Marwan Syahputra (26) warga Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang, Wagimin (61) warga Blangkejeren Kabaupaten Gayo Lues dan Ariyanti (26) warga Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang.

Dalam Lapsit tersebut dipaparkan kronologi pembunuhan berencana yang diduga melibatkan 1 keluarga termasuk pasutri pada tahun 2018 lalu.

Pada hari Kamis (29/5/2022) sekira pukul 18.30 WIB Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki bernama Marwan Syahputra telah diamankan masyarakat yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap seorang laki laki Mr.X (sopir Trevel) yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian Marwan Syahputra bersama istrinya bernama Ariyanti diamankan ke Polsek Padang Tualang untuk dilakukan introgasi.

Nah, dari hasil interogasi kepada Marwan, laki-laki tersebut benar telah melakukan pembunuhan terhadap seorang Supir Trevel yang tidak diketahui identitasnya.

Berdasarkan pengakuan laki-laki tersebut bahwa pembunuhan itu dilakukan sekitar bulan Nopember tahun 2018 lalu yang mana perbuatan tersebut telah direncanakan sebelumnya dengan maksud membunuh supir travel dan membawa kabur mobil travel.

Ironisnya, keluarga pelaku sepakat apabila berhasil menguasai mobil travel tersebut sepakat akan pindah dan tinggal di Mojokerto Jawa Tengah.

Awalnya, para pelaku beserta keluarganya berangkat menuju rumah abang ipar Tersangka yang terletak di Jalan Makmur GG Dahlian No.14 Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, yang sebelumnya telah memesan mobil Travel jurusan Medan-Blangkejeren.

Setelah para pelaku dan keluarga dijemput oleh mobil travel yang dikemudikan oleh korban di rumah abang dari Ariyanti bernama Suminan, sekira pukul 19.40 WIB para pelaku berangkat beserta keluarganya mengendarai mobil Trevel jenis Innova Reborn warna hitam (plat nopol tdk diketahui).

Sekira pukul 00.30 WIB saat mobil melintas di jalan umum Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Tanah Karo, ibu pelaku bernama Leginah (almarhum) berpura-pura mau muntah, sehingga sopir Trevel diminta menghentikan laju mobil.

Begitu mobil yang dikendarai korban berhenti, kemudian Ariyanti dan Leginah turun dari mobil. Disaat itulah tersangka Marwan Syahputra menjeratkan seutas tali nilon ke leher korban dari belakang sehingga korban meronta. Dan oleh Wagiman menusukkan sebilah pisau kearah tubuh korban sebanyak 4 (empat) tusukan sehingga korban meninggal dunia.

Setelah memastikan korban sudah meninggal dunia, lalu tubuh korban dibalut dengan plastik terpal dan diletakkan di bagian belakang mobil.

Lalu Wagimin mengambil alih kemudi dan langsung melaju ke rumah pelaku di Dusun Parit Rimo Desa Jati Sari Kecamatan Padang Tualang.

Pasutri Tiba di Rumah

Sekira pukul 03.30 WIB para pelaku tiba di rumah pelaku. Lalu para pelaku mengangkat mayat korban ke samping rumah pelaku. Kemudian, Marwan Syahputra menggali lobang sedalam 50 cm.

Setelah lobang selesai digali, lalu Marwan Syahputra menyusun potongan kayu rambung di dalam lubang dan disiram dengan minyak solar sekaligus membakarnya.

Kemudian Wagimin dan Marwan Syahputra mengangkat mayat korban dan membuangnya ke kobaran api tersebut dan di atas tubuh mayat ditutupi lagi dengan sampah-sampah tanaman yang ada di sekitar lokasi.

Sekira pukul 05.30 WIB setelah dipastikan mayat korban sudah hangus terbakar dan api mulai padam, para pelaku menutup bekas bakaran mayat tersebut dengan tanah dan sampah-sampah tumbuhan.

Pada akhirnya, kebusukan dan perilaku sadis keluarga pelaku terungkap atas penemuan sisa tulang belulang tersebut.

Reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment