topmetro.news – Dalam rangka meningkatkan hasil produksi dan pengembangan pertanian serta peternakan, Bupati Samosir Vandiko T Gultom melakukan kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut. Berlangsung di Ruang Auditorium BPTP, Senin (8/8/2022).
Turut mendampingi, Kadis Pertanian dan Peternakan Samosir Tumiur Gultom serta pimpinan SKPD.
Acara MoU dibuka oleh Kepala BPTP Sumut Khadijah EL Ramija dan dilanjutkan pemaparan singkat profil BPTP Sumut serta teknologi yang telah dihasilkan. Khadijah menyampaikan, BPTP merupakan unit langsung dari Kementerian Pertanian. Tujuannya mengatur seluruh program strategis pertanian mulai dari Langkat sampai Nias Selatan untuk 33 kabupaten/kota di Sumut.
Selanjutnya Kepala BPTP menyampaikan, di tengah krisis pangan yang melanda dunia, apa yang menjadi prioritas unggulan dari Samosir dapat dikembangkan bersama-bersama. “Kerjasama ini nantinya kita harapkan dapat mencari solusi/masalah dalam pengelolaan pertanian di Samosir. Termasuk masalah kualitas tanah, bibit, pupuk, dan pemanfaatan teknologi pertanian,” ungkapnya.
BPTP yang memiliki lembaga kajian bertaraf internasional ini mempunyai laboratorium untuk analisa tanah dan kecocokan pupuk. “Setelah menandatangani kesepakatan ini, nantinya dapat bekerja cepat untuk mengatasi permasalahan dalam bidang pertanian dan peternakan,” tambahnya.
Menyinggung masalah stunting, Kepala BPTP menyampaikan bahwa di Litbang ada varietas baru yang kandungan gizinya tinggi untuk ibu menyusui dan anak. Hal ini menjadi sebuah terobosan untuk mengatasi masalah stunting yang ada di Kabupaten Samosir.
Dalam sambutannya Bupati Samosir menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin. Khususnya dalam peningkatan produksi dan pengembangan pertanian, perkebunan serta peternakan di Kabupaten Samosir.
Masyarakat Petani
Vandiko menyampaikan, Pemkab Samosir yang masyarakatnya 80% petani, sedang dan akan melaksanakan program. Yaitu penyusunan draft lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B). Rencana induk pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian kawasan terpadu (KPT) dengan luas lahan 2.650 hektar. Kemudian penertiban keramba jaring apung (KJA). Serta Program ‘Pangula Nature’ dengan slogan bertani selaras alam.
Oleh karena itu dengan kerjasama ini Pemkab Samosir mengharapkan dukungan dari para ahli peneliti yang bertugas di BPTP Sumut. Dengans sasaran, meningkatkan produksi dan pengembangan pertanian, perkebunan serta peternakan. Guna mewujudkan Visi Kabupaten Samosir, yaitu terwujudnya masyarakat Samosir yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Setelah pelaksanaan MoU, Bupati Samosir dan Kepala Balai meninjau lokasi pengembangan peternakan hasil budidaya BPTP Sumut. Dalam peninjauan tersebut Bupati menegaskan kepada Kadis Pertanian Samosir untuk selalu bersinergi dengan para ahli dan peneliti. Sehingga dapat mencapai program yang dapat mensejahterakan masyarakat Samosir.
sumber | RELIS