TOPMETRO.NEWS – Gegara lama menganggur, Basrodin (43) harus merelakan kepergian istrinya menjadi TKI di Arab Saudi. Kiriman uang memang lancar, tapi Asmonah (40), sudah 4 kali Lebaran tak kunjung pulang. Usut punya usut, ternyata di sana dia dikawini majikannya, Wan Abud.
Sialnya, Basrodin sebenarnya ingin bercerai, tapi juga takut kiriman uang Rp20 juta yang dikirim setiap bulan distop.
Nasib Basrodin warga Surabaya-Jawa Timur ini pun begitu. Sejak di-PHK beberapa tahun lalu, tak bisa lagi memberi nafkah keluarga. Akhirnya sang istri, Asmonah, minta izin untuk jadi TKW saja di Arab Saudi seperti tetangganya di Madura.
Sebetulnya Basrodin berat melepaskannya, tapi ketimbang susah cari makan di negeri sendiri, dia harus realistis menyikapi problem kehidupan.
Sejak 4 tahun lalu Basrodin harus melepaskan istrinya jadi TKW di Arab Saudi. Sejujurnya dia sangat takut karena istrinya ini tergolong cantik. Jika di sana kecantol sesama TKI, bagaimana? Atau Asmonah diganggu majikannya, bagaimana pula? Hal itulah yang berkecamuk dalam dirinya.
Anehnya, kiriman uang dari istrinya sebesar Rp20 juta per bulan tidak pernah telat. Karena kiriman yang selalu berjumlah banyak itu Basrodin bisa membangun rumah dan beli tanah di Madura kampung halamannya.
Soal materil Basrodin memang sudah berkecukupan sekarang. Tapi urusan ‘lain’ ini yang sulit.
Sebab sejak istrinya pergi hingga kini dia harus puasa wanita. Padahal sebagai lelaki normal, dia sangat membutuhkan itu.
Basrodin sering menghubungi istrinya dan bertanya kapan pulang, tapi Asmonah menjawab bahwa pekerjaannya begitu sibuk. Karenanya harus dimaklumilah bila sudah 4 kali Lebaran ini tak pulang, “Sabar saja Mas, pada saatnya nanti pasti kembali,” kata Asmonah dari seberang sana.
Tapi pekan lalu dia mendengar kabar mengejutkan dari sesama TKW yang pulang duluan.
Katanya, jangan berharap Asmonah kembali, karena dia di sana diam-diam sudah menikah dengan majikannya, meski dijadikan bini ke-4.
Berita itu sungguh bikin kaget dan harga dirinya tersinggung. Ingin sebetulnya gugat cerai, tapi kalau dipikir-pikir, akan rugi sendiri, karena ‘subsidi’ Rp20 juta tiap bulan pasti distop. (tmn)
