TOPMETRO.NEWS – Raja Arab Saudi, King Salman mengeluarkan keputusan mengejutkan. Dia mencabut gelar Putra Mahkota yang dipegang sepupunya Mohammed Bin Nayef, selanjutnya digantikan putranya sendiri Mohammed Bin Salman.
Keputusan itu juga membuat Pangeran Mohammed Bin Salman menjadi wakil perdana menteri sambil sekaligus menjabat sebagai menteri pertahanan.
Tidak hanya dicabut dari gelarnya, Pangeran Mohammed Bin Nayef (57) juga dilepaskan dari jabatannya sebagai kepala keamanan domestik.
Diumumkan tengah malam lewat dektrit kerajaan, keputusan Raja Salman itu mengejutkan Arab Saudi.
Pasalnya, tidak pernah ada desas desus mengenai pergantian ini. Melesatnya profil Pangeran Mohammed Bin Salman selama 3 tahun terakhir ini juga tidak membuat publik berpikir akan ada pergantian kekuasaan. Karena posisi Pangeran Mohammed Bin Nayef pun kuat dan aman di kerajaan.
Namun ternyata semua berubah.
Perubahan mendadak itu seiring dengan serangkaian langkah tidak biasa yang diambil Kerajaan Arab. Antara lain memperbaiki hubungan dengan Washington dan mengambil tindakan keras terhadap Qatar yang dipimpin langsung Pangeran Mohammed Bin Salman.
Sekadar diketahui, Pangeran Mohammed Bin Salman memang belakangan menjadi pusat perubahan di Kerajaan Arab Saudi. Dan itu membuat profil dan kekuasaannya naik pesat di kerajaan yang sudah berusia 81 tahun itu.
Kebalikannya dari Pangeran Mohammed Bin Salman, Pangeran Mohammed Bin Nayef, lebih tradisional.
Mantan menteri dalam negeri dan kepala intelejen itu terkesan marginal dan tidak berperan banyak dalam program reformasi. Tidak hanya itu, saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi Arab, dia tidak banyak muncul.
”Ini kudeta ringan di Arab Saudi!” (tmn)
