topmetro.news – Mudik Lebaran yang berlangsung saat Perayaan Hari Raya Idul Fitri, adalah merupakan suatu tradisi untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Fenomena mudik Lebaran ini memang unik. Bisa dikatakan, jarang ditemukan di negara lain.
Namun warga masyarakat juga perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menjalankan tradisi mudik. Apalagi biasanya mudik adalah berarti meninggalkan rumah dalam waktu lumayan lama. Artinya, para pemudik harus merasa nyaman saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.
Oleh karena itu, pemudik harus terlebih dahulu memastikan rumah dalam kondisi aman. Antara lain, memastikan keamanan kelistrikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya, terhindar dari arus pendek listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.
General Manager PLN Awaluddin Hafid mengimbau kepada seluruh masyarakat di Sumatera Utara untuk memastikan kembali, tidak ada peralatan elektronik yang tersambung saat akan meninggalkan rumah.
“Tahun ini akan banyak masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran. Baik mudik antar kabupaten, bahkan ada juga yang keluar provinsi. Untuk itu kami menghimbau sebelum melaksanakan mudik Lebaran, pastikan kondisi rumah dalam keadaan yang aman,” ungkap Awal.
Ia juga menambahkan, lakukan beberapa tips sederhana sebelum melakukan mudik Lebaran, yakni:
- Pastikan peralatan elektronik dan instalasi dalam keadaan baik dan sesuai dengan ketentuan.
- Matikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut semua peralatan elektronik.
- Hidupkan lampu penerangan seperlunya demi keamanan rumah yang ditinggalkan.
- Melakukan pengisian token bagi pelanggan prabayar dan pembayaran listrik sebelum tanggal 20 bagi pelanggan pascabayar. Sehingga terhindar dari pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran.
Siaga
Dalam momen Lebaran Tahun 2023, PLN telah menetapkan siaga kelistrikan mulai tanggal 10 April hingga 2 Mei 2023. Untuk memastikan kondisi kelistrikan dalam keadaan aman, PLN telah mempersiapkan 2.994 personel yang akan ‘stand by’ selama 24 jam.
Sebanyak 291 merupakan pegawai PLN dan 2.703 lainnya merupakan tenaga alihdaya dan mitra kerja. PLN juga mempersiapkan peralatan pendukung sebanyak 187 unit, kendaraan pendukung lainnya sebanyak 378 unit dan material dalam jumlah yang cukup.
Tidak hanya itu, bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN juga telah mempersiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 10 titik di Sumatera Utara. Pemudik dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.
“Kini layanan PLN sudah semakin mudah. Cukup dalam satu genggaman masyarakat dapat menikmati layanan PLN kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya layanan PLN. Melalui PLN Mobile masyarakat juga bisa mengetahui berita seputar PLN dan lokasi SPKLU yang telah dipersiapkan PLN dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara,” tutup Awal.
sumber | RELIS
