Dua Kali Aksi tak Kunjung Ketemu, Guru Honorer Sebut Pj Bupati Langkat Penipu

Puluhan guru honorer PPPK yang merasa terzolimi kembali melakukan aksi di depan Gedung Kantor Bupati Langkat, Senin (18/3/2024) pagi.

topmetro.news – Puluhan guru honorer PPPK yang merasa terzolimi kembali melakukan aksi di depan Gedung Kantor Bupati Langkat, Senin (18/3/2024) pagi.

Para honorer itu melakukan aksi demo karena kelulusan mereka gagal oleh sistem penilaian SKT siluman sepihak kendati memiliki nilai CAT mumpuni.

Dengan tuntutan yang sama dari aksi sebelumnya, mereka juga mendesak agar Pj Bupati Langkat M Faisal Hasrimy AP MAP mau menerima kehadiran mereka.

Tapi sampai malam harinya, Pj Bupati tak berani menjumpai guru honorer yang saat ini terus mencari keadilan.

“Kami sangat kecewa. Padahal tadi sudah ada Kabag Umum Pemkab Langkat yang berjanji akan menurunkan Pj Bupati. Tapi nyatanya sampai malam ini kami bubar, Pj Bupati tidak mau menemui kami,” ketus Yusril.

Yuril menambahkan, sebelumnya Kabag Umum menyebutkan Faisal Hasrimy berada di dalam kantor. Padahal, guru-guru honorer tersebut hanya mau berjumpa dan meminta kejelasan masalah PPPK.

“Tapi gak berani berjumpa. Ada apa dengan Pj Bupati Langkat dan Plt Bupati Langkat. Seharusnya pj hari ini hadir di Langkat, untuk memberikan keadilan kepada PPPK. Tapi gak berani jumpa sampai saat ini,” teriaknya.

LBH Medan dan para guru honorer, kata Yusril, sudah memasukkan gugatan ke PTUN. Mereka juga masih menunggu langkah dari Polda Sumut, siapa yang nantinya ditetapkan tersangka.

“Terakhir kami aksi di Polda Sumut, BKD, dan Kadis Pendidikan Langkat. Sudah diambil keterangannya sebagai saksi. Dan pihak Polda Sumut juga bilang, tidak terlalu lama lagi akan ada yang ditetapkan tersangka,” ketusnya.

Buka Puasa

Gagal menemui Pj Bupati Langkat pada aksi di siang hari, puluhan pahlawan tanpa tanda jasa honer tersebut melakukan aksi kembali sembari berbuka puasa bersama di depan pintu gerbang Gedung Kantor Bupati Langkat.

Namun sayang, Pj Bupati Langkat yang sebelumnya menjabat Sekdakab Deli Serdang tersebut sepertinya tidak berminat menemui para pejuang pendidikan yang hanya menuntut perhatian dan dukungan seorang P Bupati Langkat.

“Jangan kalian sembunyikan penjahat. Jangan kalian lindungi penjahat-penjahat yang tak bermoral di dalam sana. Sini keluar Pak Bupati. Kalau Pak Bupati gak mau jumpai kami, akan kami tunggu hingga malam,” teriak salah seorang guru wanita yang ikut dalam aksi damai itu.

Nyaris satu jam mereka berorasi, Staf Ahli Bupati Langkat Sujarno dan Kasatpol PP Langkat Dameka Putra Singarimbun menemui para guru tersebut. Namun, kehadiran staf ahli dan Kasat Pol PP tersebut juga masih belum memberikan jawaban yang memuaskan.

“Pak Bupati sedang tidak berada di tempat. Gak mudah untuk bertemu dengan Pak Bupati. Harus buat janji dan menyesuaikan dengan jadwal Beliau. Pak Bupati gak di sini aja tugasnya. Kadang Beliau juga ke Kantor Gubernur,” kata Dameka.

“Kami kecewa. Tadi Kabag Umum Pemkab Langkat Mahardika nelfon, kalau Pak Pj Bupati ada di dalam. Kami diarahkan untuk menemuinya Rabu mendatang, itu pun dibatasi hanya 10 orang,” ketus Dian Novindra, salah seorang guru honorer yang dapat panggilantelepon dari Mahardika.

Kata Novindra, para guru wanita itu rela berbuka puasa persis di depan gerbang Kantor Bupati Langkat, demi bertemu dengan Faisal. Namun sayang, hingga pukul 20:00 WIB, Pj Bupati Langkat itu terkesan enggan menemui tenaga pendidik tersebut.

Akhirnya, para guru honor tersebut pun bergegas meninggalkan lokasi, sambil berteriak, “Pj Bupati Penipu…!!!”

Mereka pun ‘long march’ sambil berteriak, untuk mengungkapkan kekecewaannya. “Penipu…!!! Penipu…!!!,” teriak guru- guru honorer tersebut.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment