topmetro.news – Ratusan warga Desa Serapuh Asli tanpa komando, spontan berkumpul dan melakukan aksi damai ke Polres Langkat, Pemkab Langkat, dan Gedung DPRD Langkat, Rabu (24/7/2024).
Di Polres Langkat, ratusan massa yang mayoritas emak-emak berkumpul dan menyuarakan agar Polres Langkat segera mengusut dan memproses laporan dumas yang dilayangkan Mazlan selaku suami wanita selingkuhan oknum Kades Serapuh Asli.
“Kepada Pak Kapolres Langkat yang baru, keluarlah, temui kami warga Desa Serapuh Asli. Biar Bapak mengetahui dan mendengarkan suara kami terkait perilaku Nazrul Hafiz selaku Kades Serapuh Asli. Kami minta agar Polres Langkat memproses dan menangkap Nazrul Hafiz,” teriak warga yang bergantian menjadi orator.
Aksi damai ratusan warga di depan Mapolres Langkat yang mendapat pengawalan dari personil polisi tersebut menjadi tontonan pengguna jalan.
Saat massa semakin merangsek ke pintu pagar Mapolres, Kanit Intelkam Polres Langkat AKP M.Syarif Ginting langsung menemui massa. Syarif Ginting menyampaikan, bahwa urusan pemecatan jabatan kades merupakan ranah Bupati Langkat.
“Jika ada permasalahan hukum dengan apa yang jadi tuntutan warga, buat aja dumas dulu. Atau, tanyakan ke Bupati Langkat, sudah sampai di mana proses pengusutan kasus oknum kades tersebut,” terang Syarif Ginting.
Mendengar saran Kasat Intelkan tersebut, warga menjelaskan jika sebelumnya suami selingkuhan Kades Nazrul Hafiz sudah pernah melaporkan secara dumas. Tapi tidak jelas kelanjutannya.
“Siap Pak. Kami memang ingin melakukan aksi di Kantor Bupati dan DPRD Langkat. Setelah itu, kami akan kembali lagi ke Polres Langkat,” ujar warga sembari meninggalkan Mapolres Langkat menuju Kantor Bupati Langkat.
Di depan Kantor Bupati Langkat, warga secara bergantian menagih janji Pj Bupati Langkat terkait pengusutan dan pemberhentian jabatan Kades Serapuh.
Pj Bupati Langkat mlalui Kadis PMD Nuryansyah Putra MSi, menyampaikan bahwa proses penanganan kasus amoral Kades Serapuh Asli Nazrul Hafiz terus lanjut.
“Kita sudah membuat SP 1 dan SP 2. Kami tinggal menunggu tandatangan Pak Bupati saja. Karena Beliau sedang sibuk menjalankan tugas. Jadi semua harus sabar,” ujarnya Nuryansyah kendati tidak menunjukkan surat dimaksud kepada massa.
Selanjutnya, ratusan warga tersebut bergeser melakukan aksi ke Gedung DPRD Langkat. Kebetulan saat itu, Ketua DPRD dan unsur pimpinan serta Pj Bupati Langkat sedang rapat paripurna.
Massa yang bersabar memilih menunggu usainya rapat paripurna sembari makan siang.
Kepada topmetro.news, beberapa warga yang melakukan aksi menjelaskan, sebenarnya warga sudah malu dengan perbuatan Kades Serapuh Asli.
“Kasus perselingkuhan ini sebenarnya hanya jadi pemicu. Padahal sebelumnya warga desa juga sudah gerah. Mungkin karena hubungan kades dengan perempuan selingkuhan ini membuat kades tidak jujur dan hilang harga dirinya,” papar warga.
Dijelaskan warga, bahwa selain menjadi kades, Nazrul Hafiz tidak memiliki kerjaan atau usaha lainnya.
“Jadi, kami menduga, keterlambatan pembayaran BLT tahap I tempo hari karena diduga uangnya terpakai untuk menyenangkan kebutuhan selingkuhannya. Yang lebih memalukan lagi, untuk menutupi pembayaran BLT dan gaji BPD serta perangkat desa, Nazrul Hafiz meminjam uang untuk sumbangan masjid bantuan dari Gubernur Sumut kepada Ketua BKM salah satu masjid. Sebenarnya BKM Masjid itu tidak berani. Tapi karena yang meminjam seorang kades untuk membayar BLT dan gaji perangkat desa, akhirnya uang bantuan masjid itu terpakai. Kalau tidak salah Rp65 juta,” papar warga lagi.
Sayangnya, uang bantuan untuk pembangunan masjid yang dipinjam kades tidak kunjung dikembalikan. Sehingga Ketua BKM tersebut menjual tanah untuk menggantikan uang bantuan pembangunan masjid.
“Nah, sampai saat ini, dana BLT tahap II juga belum dibayar. Terus, gaji BPD dan seluruh perangkat desa juga belum dibayar. Kita gak tau uangnya ke mana. Tapi yang kami tau, Nazrul Hafiz mampu membelikan HP untuk selingkuhannya dengan nilai puluhan juta dan mampu membayar jasa pengacara. Uang dari mana semua itu?” terang warga.
Terbaru, lanjut warga, sebelumnya kades menuding video bersama selingkuhannya merupakan hoaks dan editan, sengaja untuk menjatuhkan dia. Bukan itu saja, kades bersumpah bahwa dia tidak melakukan perselingkuhan dengan AR dengan dalih cuma berteman.
Namun, pengacaranya sendiri telah melihat langsung saat Kades Serapuh Asli berboncengan dengan wanita selingkuhannya.
“Nah, ini. Ini video saat kades ketahuan berboncengan dengan selingkuhannya itu saat akan berbelanja di salah satu pekan di sekitar Kwala Begumit belum lama ini. Ini harus jadi perhatian Pak Bupati Langkat,” harap warga sembari memperlihatkan video kades saat berboncengan dengan AR.
Kisah Cinta
Perjalanan kisah cinta asmara terlarang oknum Kepala Desa Serapuh Asli Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Nazrul Hafiz, dengan wanita pujaan hatinya berinisial AR yang masih berstatus istri petugas kebersihan kantor desa bersangkutan, semakin panas.
Seperti kehilangan rasa malu, oknum kades mesum tersebut seolah tidak peduli dengan keresahan warganya. Bahkan, kendati sudah berulangkali didemo karena dinilai telah mempermalukan serta mengotori budaya serta adat istiadat Melayu, oknum Kades yang ternyata penggemar istri orang tersebut terus saja memadu kasih dengan AR.
Padahal, awalnya oknum Kades Serapuh Asli ini bersikukuh membantah tudingan perselingkuhan dirinya sebagaimana yang dituding warga. Kendati video perselingkuhannya dengan istri orang tersebut sudah viral, namun Nazrul Hafiz tetap membantahnya.
Padahal, saat dirinya dipanggil oleh pihak Forkopincam dan Dinas PMD Pemkab Langkat, Nazrul mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Namun, saat desakan warga menuntutnya mundur, oknum Kades Serapuh Asli ini terus berupaya mengelak dan mengancam warga yang ribut, akan dilaporkan ke polisi.
Aksi warga yang semula dilakukan di sekitar kantor desa, tidak digubris oleh Nazrul Hafiz. Ternyata ancaman yang dilontarkan oknum Kades Serapuh Asli tersebut, tidak menyurutkan persatuan dan kesatuan warga untuk menuntut tanggung jawab moral Sang Kades.
Warga terus mencari keadilan melakukan aksi ke Pemkab Langkat agar oknum Kades yang dituding bejat moral itu dicopot dari jabatannya selaku kades.
reporter | Rudy Hartono