topmetro.news – Pemkab Asahan melalui Dinas Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan bagi penyandang disabilitas dalam bidang terapi reflexology dan relaksasi, Senin (28/10/2024).
Program ini bertujuan untuk memberdayakan peserta dengan keterampilan praktis dan profesional sebagai terapis, sekaligus membuka peluang kerja yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.
Dalam pelatihan ini, peserta difabel dibimbing tenaga pengajar profesional untuk memahami teknis-teknis refleksi, titik-titik akupresur dan cara menghadirkan pengalaman relaksasi yang optimal bagi klien. Materi pelatihan akan diberikan lebih dulu kepada peserta sebelum memulai praktik. Terbukti bahwa pelatihan refleksi dan relaksasi ini memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental
Kadis Ketenagakerjaan Asahan Dra Meilina Siregar mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi semua kalangan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua warga Asahan, termasuk penyandang disabilitas memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan yang berdaya guna dan ekonomis. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari,” kata Meilina.
Meilina berharap melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya mampu membuka usaha mandiri atau bekerja di industri kesehatan, tapi dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa kemandirian mereka. Harapannya, pelatihan ini dapat memperkuat nilai inklusi di tengah masyarakat, menginspirasi lebih banyak pihak untuk membuka peluang bagi difabel. Mendorong perubahan positif dalam lingkungan kerja yang lebih beragam dan menghargai perbedaan.
“Kabupaten Asahan diharapkan menjadi pelopor dalam memberikan kesempatan nyata dan adil, sehingga tercipta masyarakat yang inklusif dan harmonis”, kata Meilina.
Reporter : Adenan.