topmetro.news – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meresmikan Kampung Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada serentak 2024 di Desa Sukajadi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pada Selasa (5/11/2024).
Program ini diharapkan mampu mengoptimalkan peran masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu di berbagai wilayah.
Mengusung tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” Kampung Pengawasan Partisipatif ini menjadi salah satu program unggulan Bawaslu yang ditargetkan hadir di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Kampung Pengawasan Partisipatif ini dilengkapi dengan fasilitas pondok atau pendopo aduan yang berfungsi sebagai tempat masyarakat berdiskusi dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terkait potensi pelanggaran dalam proses Pilkada.
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis, melalui Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sumut, Suhadi Situmorang, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang hadir. Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan, tidak hanya sekadar hadir di acara seremonial.
“Kami berharap, melalui Bawaslu Kabupaten Serdang Bedagai, KPU, Panwascam, dan PKD, dapat dibentuk forum-forum warga untuk pengawasan. Kami tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial yang menghabiskan anggaran. Setelah peresmian ini, kami ingin Bawaslu dan Panwascam aktif menggerakkan forum-forum warga dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada,” ujar Suhadi.
Bawaslu Sumut juga meluncurkan tiga program unggulan sebagai upaya pengawasan Pilkada 2024. Pertama, pemberdayaan alumni Sekolah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif, yang melibatkan lebih dari 2.000 alumni tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas pemilu dan mencegah potensi pelanggaran seperti politik uang dan ujaran kebencian.
Kedua, program “Bawaslu Goes to Campus,” yang mengajak mahasiswa serta pelajar SMA dan sederajat untuk menciptakan konten yang berisi pesan-pesan pengawasan pemilu. Melalui program ini, Bawaslu berharap generasi muda semakin aktif berpartisipasi dalam menjaga keadilan pemilu.
Program unggulan ketiga adalah Kampung Pengawasan. Konsep ini melibatkan seluruh elemen masyarakat desa, mulai dari pemerintah desa, pegawai negeri, hingga pemilih pemula dan perempuan. Tujuannya adalah mengajak sebanyak mungkin warga desa untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu bersama Bawaslu.
Di akhir sambutannya, Suhadi mengimbau masyarakat untuk menolak praktik-praktik politik kotor. “Ayo, kita tolak politik uang, ujaran kebencian, dan politik SARA. Mari manfaatkan pondok ini sebagai wadah untuk berdiskusi dan mengawasi Pilkada secara partisipatif,” tutupnya.
Dengan peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif ini, Bawaslu berharap tercipta sinergi antara Bawaslu dan masyarakat dalam mencegah pelanggaran Pilkada serta mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari intervensi politik yang tidak sehat.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Pjs Bupati Sergai, H. Parlindungan Pane di wakili oleh Kaban Kesbangpol Nasrul Aziz, Ketua KPU Kab.Serdang Bedagai Agusli Matondang,Ketua MUI Kab. Serdang Bedagai H. Hazful Huzain,
Kapolres Serdang Bedagai / Diwakili Ipda Brimen Sihotang, SH, MH, Mewakili Dandim 0204/DS Mayor Inf. R. Girsang, Mewakili Kajari Serdang Bedagai Joharlan Hutagalung, SH, MH.
Hadir juga Ketua FKUB Kab. Serdang Bedagai Ust. Khoya Bakri, Bawaslu Kecamatan se Kab. Serdang Bedagai dan Kepala Desa Sukajadi Kec. Perbaungan, Misro SH.
Reporter | Fani