RUMAH Adat Batak Toba yang dikenal dengan sebutan ‘Bolon’, merupakan simbol kebudayaan yang kaya akan makna dan filosofi. Salah satu elemen yang paling khas dan mencolok dari rumah adat ini adalah gorga, yakni ornamen ukiran yang menghiasi berbagai bagian rumah, terutama di bagian dinding dan tiang utama. Ukiran ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam tentang kehidupan masyarakat Batak Toba.
Gorga sendiri berasal dari Bahasa Batak yang berarti ‘ukiran’ atau ‘hiasan’. Ukiran-ukiran yang ada pada rumah adat Batak Toba memiliki berbagai bentuk simbolik yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Batak, seperti keharmonisan, keseimbangan, dan hubungan manusia dengan alam serta Tuhan. Beberapa motif yang sering ditemukan dalam gorga antara lain motif daun, bunga, dan geometris yang melambangkan siklus kehidupan, serta simbol-simbol spiritual yang menggambarkan pandangan hidup dan keyakinan masyarakat Batak Toba.
Selain itu, rumah adat Batak Toba (Bolon) dengan gorga yang menghiasi dindingnya juga menggambarkan status sosial dan kehormatan pemilik rumah dalam masyarakat. Semakin rumit dan indah ukiran yang ada pada rumah tersebut, semakin tinggi pula posisi sosial keluarga yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, gorga bukan sekadar dekorasi, tetapi juga sebuah pernyataan status, identitas, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat Batak Toba.
Pembuatan gorga biasanya dilakukan dengan teknik ukir tradisional yang diwariskan turun-temurun. Proses ini tidak hanya melibatkan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang simbolisme yang terkandung dalam setiap ukiran. Masyarakat Batak Toba meyakini bahwa gorga memiliki kekuatan spiritual yang dapat mendatangkan keberuntungan, melindungi rumah dan penghuninya dari bahaya, serta menjaga keseimbangan hidup.
Dalam perkembangan zaman modern, meskipun rumah adat Batak Toba semakin jarang dijumpai, namun nilai-nilai yang terkandung dalam gorga tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat Batak. Banyak keluarga Batak yang terus melestarikan tradisi ini dengan membuat gorga dalam berbagai bentuk seni, seperti pada perabotan rumah tangga, kain, atau bahkan dalam acara-acara adat.
Makna gorga dalam rumah adat Batak Toba (Bolon) tidak hanya sebagai simbol visual, tetapi juga sebagai sarana untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan alam, sesama, dan kekuatan spiritual yang lebih besar. Sebuah warisan budaya yang menggambarkan kedalaman nilai dan kearifan lokal yang perlu terus dijaga dan dilestarikan. (penulis: Esria Veby Ulina Sitohang/Fakultas Ilmu Budaya USU – Prodi Sastra Batak)