Bentrok Berdarah di Simpang Lombok, Diduga Dipicu Perang Konsumen Sabu

topmetro.news, DELI SERDANG –Aroma bisnis gelap kembali menyulut bara kekerasan. Dua kelompok pemuda terlibat bentrok brutal di kawasan Simpang Lombok, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,kemarin.

Bentrok yang menghebohkan warga itu diduga kuat dipicu persaingan memperebutkan pasar narkoba jenis sabu. Akibat duel berdarah tersebut, dua orang menderita luka serius setelah diserang menggunakan senjata tajam dan senapan angin.

Informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat MS (26) melintas di lokasi. Tanpa peringatan, ia diserang kelompok rivalnya, A. MS mengalami luka bacok parah di lengan kanan hingga nyaris putus dan langsung dilarikan ke RS Colombia untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tak tinggal diam, kelompok MS melakukan aksi balasan. I, anggota kelompok A, menjadi korban selanjutnya. Ia mengalami luka berat di tangan kanan dan kini dirawat di RS Haji.

Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menepis isu yang sempat beredar di media sosial bahwa kejadian ini adalah aksi begal.

“Ini murni bentrok antar kelompok yang saling mengenal. Bukan begal,” tegas Jhonson.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa indikasi kuat mengarah ke persaingan bisnis narkoba.

“Kami masih melakukan pendalaman. Ini bukan sekadar kriminal jalanan, melainkan terkait jaringan peredaran sabu,” kata Gidion.

Kekerasan ini menjadi sinyal kuat bagi masyarakat dan aparat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan yang rawan peredaran narkoba.

Maraknya bentrok berdarah akibat bisnis haram ini menjadi alarm keras. Aparat kini dihadapkan pada tugas berat: membongkar jaringan narkoba di balik perseteruan berdarah ini dan mengamankan wilayah rawan dari ancaman kriminalitas terorganisir.

Penulis TM 

Related posts

Leave a Comment