topmetro.news, Medan – Upaya licik Diansyah (33) untuk lolos dari jeratan hukum justru berakhir di ujung moncong senjata aparat. Residivis spesialis pencurian sepeda motor ini sempat membuat heboh warga saat mencoba mengelabui polisi dengan meneriaki mereka seolah-olah petugaslah pelaku kejahatan. Sayang, akting dramanya tak menyelamatkannya. Timah panas di bagian kakinya menjadi akhir pelarian pria asal Jalan Abdul Sani, Marelan itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Dian Simangunsong, menyampaikan kepada awak media, Minggu (5/5), bahwa pelaku sempat bekerja di rumah korban Elfira Dewi (47), warga Jalan Menteng 7, Gang Pinang, selama tiga bulan sebelum menggasak Honda Vario BK 3463 AIF milik majikannya pada 19 Agustus 2023.
“Pelaku memanfaatkan kepercayaan korban untuk mencuri. Setelah motor digasak, dia kabur dan menjualnya seharga Rp4 juta di daerah Kampung Kolam, Belawan,” terang Iptu Dian.
Penyelidikan intensif Polsek Medan Area akhirnya membuahkan hasil. Kamis (1/5), tim berhasil melacak keberadaan Diansyah yang kembali muncul di lokasi kejadian.
Saat hendak diamankan, pelaku justru nekat berteriak-teriak dan memprovokasi warga agar mengira polisi adalah penjahat. Aksi tipu-tipu ini bahkan dilanjutkan dengan upaya perlawanan saat dilakukan pengembangan kasus. Akibatnya, polisi mengambil tindakan tegas dan terukur.
“Dia juga sempat melarikan diri ke Tebing Tinggi pasca penjualan motor curian, tapi akhirnya tertangkap saat kembali ke Medan,” tutup Kanit.
Kini, Diansyah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Polisi masih memburu jaringan penadah hasil curian yang diduga terlibat.
Reporter | Suriyanto