topmetro.news, Medan – Anggota Komisi I DPRD Medan Robi Barus menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas Polda Sumut yang menggelar razia narkoba di sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Medan sepanjang Bulan Mei 2025.
“Kita apresiasi tindakan Polda Sumut yang melakukan razia di tempat hiburan malam. Sudah terbukti bahwa banyak dari tempat tersebut menjadi sarang peredaran narkoba,” kata Robi Barus kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan itu menilai langkah Polda Sumut layak mendapat dukungan luas dari masyarakat. Namun ia juga menegaskan agar hasil razia tidak berhenti pada sebatas wacana atau pencitraan semata.
“Publik butuh transparansi. Sampaikan hasil razia itu secara terbuka. Siapa saja yang diamankan, apa perannya, dan bagaimana status hukumnya. Jangan seperti angin berlalu, tidak ada wujudnya,” tegas Robi.
Ia berharap, keterbukaan informasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. Robi juga mendorong agar Polrestabes Medan ikut mengambil peran aktif dalam melakukan penindakan serupa di wilayah Kota Medan.
Razia dan Temuan
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menggelar razia di D’Red KTV & Club di Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, Kamis malam (15/5/2025) hingga Jumat siang (16/5/2025).
Dalam operasi pertama, polisi mengamankan tiga orang, termasuk seorang pelayan (waiter) serta dua orang lainnya yang diduga menghalang-halangi petugas. Barang bukti berupa 10 butir pil ekstasi turut disita. Keesokan harinya, 21 orang diamankan dan menjalani tes urine.
Ironisnya, penjualan pil ekstasi di lokasi tersebut dilakukan secara terang-terangan.
Razia berlanjut pada Jumat malam (23/5/2025) hingga Sabtu dini hari (24/5/2025) di Dragon KTV, Jalan H Adam Malik, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat. Hasilnya, polisi menyita 708 butir ekstasi dari berbagai merek dan mengamankan 10 orang, termasuk pihak manajemen tempat hiburan malam tersebut.
Kedua lokasi (D’Red KTV & Club dan Dragon KTV) telah disegel oleh pihak kepolisian. Namun, disayangkan, garis polisi di D’Red KTV & Club ditutup dengan papan triplek, seolah-olah menyembunyikan status penyegelan dari publik.
Tegas Tanpa Kompromi
Robi Barus mengingatkan, razia seperti ini harus dilanjutkan secara konsisten dan tidak berhenti hanya pada satu atau dua tempat hiburan malam saja.
“Kalau kita mau benar-benar memberantas narkoba, penindakan harus tegas dan berkelanjutan. Jangan tebang pilih, dan jangan beri ruang kompromi bagi pelaku,” tutup Robi.
sumber | RELIS