Sinergi BUMN: Pelindo Regional 1 & ASDP Luncurkan Vending Machine UMK di Danau Toba

topmetro.news, DANAU TOBA – PT Pelindo Regional 1 bersinergi dengan PT ASDP Indonesia Ferry dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menghadirkan vending machine untuk produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kawasan Pelabuhan Ajibata, Danau Toba. Inisiatif ini bertujuan mendorong pemberdayaan UMK sekaligus memperkuat perekonomian lokal di kawasan destinasi wisata unggulan nasional.

Program kolaboratif ini resmi diluncurkan dalam seremoni yang dihadiri oleh Komisaris PT Pelindo (Persero) Jodi Mahardi, Executive Director 1 PT Pelindo Regional 1 Jonedi Ramli, jajaran manajemen ASDP, serta perwakilan pemerintah daerah.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk nyata sinergi BUMN untuk Indonesia. Kehadiran vending machine UMK di kawasan wisata seperti Danau Toba akan memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal,” ujar Komisaris Pelindo, Jodi Mahardi, dalam sambutannya.

Pemilihan Pelabuhan Ajibata sebagai lokasi awal bukan tanpa alasan. Lokasi ini menjadi pintu gerbang utama wisatawan menuju Pulau Samosir dan Danau Toba. Executive Director PT Pelindo Regional 1, Jonedi Ramli, menyebut vending machine berbasis digital ini mampu mempromosikan produk UMK binaan secara lebih luas, efisien, dan modern.

“Kami ingin produk-produk lokal bisa dikenal dan dinikmati wisatawan domestik maupun mancanegara. Inovasi ini mempermudah pemasaran dan meningkatkan nilai jual produk UMK,” jelasnya.

Produk-produk yang tersedia antara lain makanan ringan khas, minuman herbal tradisional, hingga cendera mata yang seluruhnya telah melalui proses kurasi untuk menjamin kualitas, kelayakan, dan daya tarik kemasan.

Pelaku UMK yang terlibat juga mendapatkan pelatihan menyeluruh dari tim TJSL Pelindo dan ASDP, mencakup manajemen produksi, pemasaran digital, hingga pengemasan produk. Inisiatif ini menjadi bentuk pemberdayaan berkelanjutan, bukan sekadar bantuan sesaat.

Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai model yang bisa direplikasi di pelabuhan lainnya.

“Kami berharap vending machine UMK tak hanya hadir di Danau Toba. Ke depan, kami ingin program ini bisa menyebar ke seluruh pelabuhan penyeberangan sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Program ini akan terus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas, keberlanjutan, serta memperluas jangkauan UMK binaan yang bisa terlibat.

 

Penulis SADAM

Related posts

Leave a Comment