Topetro.news , Medan – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Agung Kurniawan, menegaskan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Utara hingga saat ini berjalan dalam kondisi aman.
Dia memastikan, seluruh Satuan Produksi Pangan Gizi (SPPG) di 33 kabupaten/kota telah beroperasi dan memberikan layanan kepada masyarakat.
“Hari ini, se-Sumatera Utara terdapat 322 SPPG yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Alhamdulillah, kota dan kabupaten terakhir yang sudah memiliki izin operasional adalah Padang Lawas,” ujar Agung dalam Konfrensi Pers di Kantor Gubernur, Rabu (1/10).
Dari jumlah tersebut, BGN mencatat keberadaan SPPG di Sumut telah menyerap sekitar 10 ribu tenaga kerja. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah seiring target pembangunan 1.742 SPPG.
“Secara persentase, realisasi kita baru sekitar 20 persen. Namun secara nasional, Sumut berada di urutan ke-7 terbanyak, dan untuk kawasan Sumatera kita peringkat 3 setelah Lampung dan Sumatera Selatan,” jelasnya.
Agung juga melaporkan, program MBG telah melayani kurang lebih 930 ribu penerima manfaat. Kelompok sasaran terdiri dari peserta didik mulai tingkat PAUD hingga SMA, serta kelompok non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Jadi cakupan program ini tidak hanya pendidikan, tapi juga keluarga dan gizi masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan perlunya kewaspadaan dan pengawasan bersama agar tidak terjadi kasus yang tidak diinginkan, seperti dugaan kontaminasi makanan.
“Kami mohon doa restu dan kolaborasi dari seluruh pihak, agar bersama-sama bisa meminimalisir potensi masalah dalam penyaluran makanan bergizi,” imbuh Agung.
Menurutnya, program MBG bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk sekolah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal yang menjadi mitra penyedia bahan pangan.
“Kami menyadari dalam pelaksanaan pasti ada satu atau dua hal yang perlu dievaluasi. Namun mari kita amini bahwa program ini membawa banyak hal positif bagi anak-anak dan keluarga di Sumut,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kerja sama dan kolaborasi aktif, program MBG di Sumut tidak hanya berjalan lancar tetapi juga memberi dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
“Kita ingin semua menjadi rekan yang baik, saling mengawasi, dan bersama-sama memastikan MBG ini benar-benar bermanfaat,” tutupnya.
Penulis | Erris