topmetro.news, Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump gagal raih Nobel Perdamaian 2025. Suami dari Melania Trump itu malah mengungkit Barack Obama, Presiden AS sebelumnya yang justru meraih Nobel Perdamaian.
Donald Trump gagal raih nobel permaian itu, malah mengecam Obama karena menerima Nobel Perdamaian, padahal menurutnya tidak berbuat apa-apa selain menghancurkan AS. Trump membandingkan dengan dirinya dalam mengamankan perdamaian di Gaza.
“Dia mendapat hadiah tanpa melakukan apa pun,” kata Trump di Ruang Oval saat ia didampingi PM Finlandia pada Kamis 9 Oktober 2025 setelah kesepakatan damai bersejarah yang ditengahi AS antara Israel dan Hamas, melansir Daily Mail.
Obama menerima penghargaan bergengsi tersebut pada 2009, delapan bulan setelah masa jabatan pertamanya. Penghargaan yang mengejutkan dunia, bahkan New York Times yang berhaluan liberal mengatakan hal itu “sangat prematur” dan berpendapat bahwa Nobel “seharusnya memiliki standar yang lebih tinggi.”
Sedangkan Trump mengklaim dirinya memiliki jasa besar karena menghentikan delapan perang, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya. Meski, diakui Trump ia melakukan hal tersebut bukan semata-mata untuk sebuah penghargaan.
“Apa pun yang mereka lakukan tidak masalah. Saya tahu ini: Saya tidak melakukannya untuk itu, saya melakukannya karena saya telah menyelamatkan banyak nyawa,” tuturnya.
Ketua Nobel Perdamaian Jorgen Watne Frydnes, mengungkapkan alasan sinis atas penolakannya terhadap Trump. Sehingga Nobel Perdamaian 2025 diberikan pada pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.
Jorgen Watne Frydnes pada Jumat (10/10/2025) menyatakan, Trump tidak menerima hadiah tersebut karena ia bukanlah kandidat yang paling layak. Frydnes pun mengungkapkan soal kelayakan Machado mendapatkan penghargaan tersebut, sekaligus merespons berbagai aksi Trump.
“Dalam sejarah panjang Hadiah Nobel Perdamaian, komite ini telah melihat [setiap] jenis kampanye,” katanya.
“Kami menerima ribuan surat setiap tahun, dari orang-orang yang ingin mengatakan apa, bagi mereka, yang mengarah pada perdamaian,” imbuhnya.
Komite ini duduk di sebuah ruangan yang penuh dengan potret semua peraih Nobel dan ruangan itu dipenuhi dengan keberanian dan integritas.
“Kami mendasarkan keputusan kami hanya pada karya dan tekad Alfred Nobel,” ujarnya.
Gedung Putih pun merespons setelah Hadiah Nobel Perdamaian diberikan kepada Machado, bukan Trump. “Komite Nobel membuktikan bahwa mereka mengutamakan politik daripada perdamaian,” kata Steven Cheung, direktur komunikasi Presiden.
sumber:okezone