TOPMETRO.NEWS – Masyarakat kota Medan yang sering menggunakan jasa taksi online diminta lebih berhati-hati. Agar tidak mengalami pelecehan seperti yang dialami perempuan berinisial GS (19) warga Pulo Brayan Kecamatan Medan Timur.
Pasalnya, Selasa (5/9) lalu, perempuan itu mengaku dilecehkan seorang oknum pengemudi taksi online bernama Hardi dengan mobil Daihatsu Xenia BK 1627 QW dan kode pemesanan IOS-26499572-2-051.
Diceritakannya, dirinya memesan Grab sekitar pukul 20.00 WIB dari Jalan Diponegoro menuju Kelurahan Pulo Brayan.
Setibanya di tempat tujuan, setahu bagaimana tiba-tiba saja oknum driver Grab itu langsung menarik dan mencium tangannya.
“Tangan keponakan saya dicium, kami keberatan dengan sikap pengemudi Grab itu,” kata pamannya SM didampingi korban GS kepada wartawan, Jumat (8/9).
Tak sampai di situ saja, sambungnya, oknum sopir Grab itu masih mengirimkan beberapa Short Massage Service (SMS) berisi rayuan-rayuan hingga 7 September 2017.
Karena membuat resah GS, paman korban MS mengaku akan melaporkan tindakan itu ke managemen Grab Car.
“Kami tidak berniat melaporkan yang bersangkutan ke polisi. Kami mau laporkan pengemudi nakal itu ke manajemen Grab agar akunnya ditutup,” sambungnya sembari memperlihatkan foto pengemudi Grab Car yang melecehkan keponakannya.
Lantas apa respons management Grab Car? Dihubungi terpisah Humas Grab, Andre saat dikonfirmasi terkait kasus ini enggan berkomentar. “Saya tidak mau komentari hal itu, “katanya singkat.(TM-04)
