topmetro.news ,Deli Serdang – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Salah satu peserta JKN yang merasakan pelayanan yang cepat dan memadai ini adalah Hamidah (50), seorang ibu rumah tangga asal Desa Serbajadi Dusun IV, Kecamatan Sunggal yang menceritakan dan berbagi kisah pengalamannya saat membawa dan menemani sang anak sakit yang akhirnya dirawat inap selama empat hari dengan memanfaatkan Program JKN.
“Pada awalnya, anak saya merasa tidak enak badan seperti ingin flu pada umumnya, dan juga merasakan demam biasa. Namun setelah beberapa hari berlalu, demam anak saya tidak kunjung berkurang malah semakin naik turun di siang dan malam hari, anak saya juga merasakan sakit dibagian perutnya dan nyeri pada tulang. Saya sangat khawatir, karena demam anak saya sudah lebih dari tiga hari tidak ada perubahan,” kata Hamidah.
Hamidah mengatakan, setelah demam anaknya tidak kunjung membaik, ia langsung membawanya ke Rumah Sakit Latersia. Saat itu sang anak langsung diberikan tindakan oleh perawat yang berjaga. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, tensi, pemasangan infus, dan juga pengecekan darah agar diketahui penyebab demam anaknya.
“Setelah anak saya diberikan tindakan atau pertolongan, saya langsung diarahkan untuk menyelesaikan administrasinya dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Proses yang saya lalui pada saat itu sangat mudah, dan cepat hanya menggunakan kartu keluarga saja. Kebetulan pada saat itu kartu BPJS anak saya ketinggalan dirumah, jadi pelayan administrasi meminta salinan Kartu Keluarga saja untuk mengecek kepesertaan JKN anak saya, saat itu saya tidak menunggu lama pada proses administrasi, dan anak saya langsung di antar ke kamar rawat inapnya,” jelas Hamidah.
Program JKN memang terbukti sangat membantu, terutama pada saat darurat seperti yang dialami anak dari Hamidah, dengan rawat inap yang harus dijalani, pasti sangat mengeluarkan biaya yang banyak. Akan tetapi dengan menggunakan BPJS Kesehatan, tidak perlu memikirkan biaya perawatan yang besar lagi, dan pelayanan kesehatan dapat diakses dengan mudah serta cepat, memberikan rasa aman dan lega di tengah kondisi yang krusial.
“Alhamdulillah, setelah beberapa hari anak saya dirawat inap, kondisinya semakin membaik tidak merasakan demam yang naik turun lagi, dan tidak merasakan sakit pada perut serta tulangnya. Karena kondisinya sudah membaik, dokter mengizinkan anak saya untuk pulang.
Saya merasa puas terhadap kemudahan layanan yang diperoleh dari BPJS Kesehatan. Menurut saya, pelayanan dan program-program JKN telah banyak membantu masyarakat untuk tidak khawatir mengenai biaya pelayanan kesehatan, serta obat-obatan yang didapat, ditambah dengan pelayanan yang dirasakannya telah semakin baik,” kata Hamidah.
Penulis | Erris
