TOPMETRO.NEWS – Curhat Tika Romauli boru Siregar yang akhirnya batal menikah menuai banyak respons netizen khususnya pengguna media sosial (medsos).
Hampir semua mengungkapkan rasa prihatin, menghujat bahkan marah saat mengetahui masalah yang dihadapi Tika.
Dan mungkin karena kesalnya, netizen malah menjadikan masalah Tika menjadi candaan, seperti memposting foto seorang wanita dengan menggenakan perhiasan emas mewah ditangan, jari, leher dan bahkan gigi perempuan itu juga emas (seperti pada foto).
Netizen memberikan status ini pada foto perempuan yang bergelimpangan perhiasan emas itu: “Namboru mungkin suka cewek ini jd parumaennya, tp cewek ini belum tentu mau jadi parumaen namboru,” tulis salah seorang netizen, pada dinding facebooknya.
Lalu postingan foto perempuan tajir itu mendapat respons dari netizen lainnya “Anggo on antong dang setipis bulung sangge2 be… alai sabalga ni rante ni biang… hahahahaha (ini bukan setipis daun sangge-sangge tapi setebal rantai anjing,” tulis netizen lainnya.
Dan komentar lainnya, “Naso mabiar do huroa dirampok inatta on bah.. (apa ibu ini gak takut dirampok)”.
Tidak hanya di facebook, foto perempuan kaya itu juga dibagi pada grup WhatsApp. Hingga apa yang dialami Tika Romauli Siregar benar-benar jadi viral di media sosial dan bahkan jadi pembicaraan masyarakat.
Sekadar diketahui, Tika Romauli Siregar mendadak memosting kisah sedihnya di facebook dan memutuskan membatalkan pernihakannya dengan calon suaminya Windra Samuel Simangunsong lantaran calon mertuanya perempuan matre.
Tika tampaknya kesal dan tidak peduli pembatalan itu, meski sudah bertunangan (martuppol) di gereja dan disaksikan pendeta serta kedua belah pihak mempelai.
Perempuan Batak ini memilih membatalkan pernikahan akibat tersinggung dengan perkataannya calon ibu mertuanya, yang dianggapnya telah menghina dirinya dan keluarganya. Curahan hati Tika itu ditulisnya di dinding facebooknya, Kamis (5/10/2017) lalu.
Berikut isi curhat Tika:
“Sempat berharap kisah ini akan berakhir bahagia, tapi Tuhan berkehendak lain. Biarlah melalui semua ini aku semakin dewasa dalam memilih pasangan hidup.
Seharusnya aku menyebar undangan, bagi teman, sahabat, saudara yang bertanya tanya kenapa undangan tidak kunjung disebar, inilah penyebabnya, Saya dituduh, diancam, dan dihina 2 hari setelah hari martuppol (marhata sinamot) oleh mantan calon mertua saya, dan tidak ada pertanggungjawaban dari mantan calon pengantin pria saya.
Aku bersyukur kepada Tuhan atas semua ini boleh terjadi di hidup ku….
Teman teman, aku gak sedih loh… aku bahagia dengan semua ni… kebayang deh klo aku jadi nikah??? Kan ngeerriii bok!” (tmn)