TOPMETRO.NEWS – Berbagi peduli datang dari HIMAS (Himpunan Mahasiswa-mahasiswi Asal Samosir) yang terbentuk di Universitas HKBP Nommensen Medan, terhadap Rosinta Simbolon dan ke 7 adik-adiknya, Minggu (15/10).
Kehadiran HIMAS bagian ikut merasakan peristiwa memilukan yang menimpa Rosinta Simbolon. Mimpi pahit yang nyata harus dilalui pelajar kelas II SMAN Palipi itu menjadi seorang ‘ibu’ untuk menjaga dan membimbing ke 7 adik-adiknya.
“Kami selaku mahasiswa-mahasiswi yang tergabung di HIMAS Universitas Nommensen atau yang berasal dari Kabupaten Samosir, ikut merasakan kepiluan ini. Dan buat adek kami Rosinta yang mengalami ini harus semangat,” ujar Tommi Malau.
Hal inilah yang membuat HIMAS ikut merasakan kepiluan itu. Dikatakan Rejeki Simbolon, HIMAS bagian dari Kabupaten Samosir yang turut serta dalam suka dan duka.
“Terbentuknya, Himpunan Mahasiswa Asal Samosir atau disapa HIMAS adalah bagian Kabupaten Samosir yang turut serta dalam suka dan duka,” ujar Rejeki.
Sekadar diketahui peristiwa memilukan itu terjadi di Dusun Lumban Lobu, Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir sangat sesat. Ayah Rosinta, Patar Simbolon tega membunuh Pitta Uli Girsang yang tak lain istrinya sendiri. Bahkan Patar juga membakar rumah mereka, Jumat (6/10/2017).
Rombongan dalam berbagai peduli dari HIMAS UHN Medan yang ikut pada kesempatan itu ada Tommi Malau, Panris Simbolon, Hilman Sihotang, Rejeki Simbolon, Aldo Limbong, Desri Situmorang, Marientina Sinaga, Intan Situmorang dan Rafinal Sinaga. (TM-21)
