KONI Pusat Apresiasi Semangat Sumut – Aceh Jadi Tuan Rumah PON 2024

koni pusat

topmetro.news – Tim verifikasi tuan rumah PON KONI Pusat mengapresiasi Semangan Sumut-Aceh jadi tuan rumah PON 2024. Tim yang dipimpin Wakil Ketua V Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Surya Dharma menyatakan hal ini menjadi modal penting untuk memenangkan biding tuan rumah PON yang dilaksanakan pada 6 April mendatang.

“Semua tergantung KONI Sumut dan Aceh lakukan lobi – lobi kepada KONI provinsi lain untuk cari dukungan. Kalau KONI Pusat posisinyha untuk mengayomi semua calon tuan rumah. Jadi, kita pada posisi netral dan melihat secara objektif. Mana yang paling sesuai dan memenuhi syarat. Jadi tidak hanya kesiapan fisik saja, namun juga semangat. Saya rasa semangat Sumut Aceh luar biasa,” ucapnya seperti dikutip dari rri.co.id, pada Rabu (7/3/2018).

Dikatakan Surya, jika calon tuan rumah PON 2024 ada lima Provinsi. Sumut Aceh menjadi tuan rumah bersama, Bali dan NTB juga tuan rumah bersama, sedangkan Kalimantan Selatan tuan rumah tunggal. Setelah melaksanakan verifikasi venue yang ada di Aceh pada 3-5 Maret lalu, pihaknya menyatakan jika Aceh secara fisik venue siap 70 persen menjadi tuan rumah.

” Untuk Aceh secara fisik siap 70 persen. Kalau dari paparan Sumut tadi siap 69 persen. Tapi, kita lihat nanti seperti apa. Tapi yang jelas dengan kondisi potensi yang ada saat ini itu sudah menjadi modal besar untuk memenangkan Biding PON,” sebutnya.

Keputusan Ada Ditangan Pemerintah Pusat

Begitupun, dikatakan Surya segala keputusan sepenuhnya ada ditangan pemerintah pusat terkait provinsi yang dinilai layak dan siap dalam segala hal menjadi tuan rumah PON. “Semangat yang ada di provinsi ini diperlihatkan kepada pemerintah pusat, bahwa betul – betul Sumut Aceh serius menjadi tuan rumah bersama. Ini tidak bisa terlepas dari kebijakan politik pemerintah. Karena tetap keputusan akhir ditangan pemerintah. Soal kita nanti masuk Munas di April itu adalah merupakan suatu upaya menkonkretkan bersama siapa yang paling layak. Tapi belum keputusan. Hanya rekomendasi. Ini digaris bawahi, setelah itu diajukan kepada Menpora, Menpora kepada presiden dan seterusnya,” papar Surya.

Jika nantinya Sumut – Aceh terpilih dan ditunjuk pemerintah menjadi tuan rumah, pihaknya menyarankan segera membuat konsep perencanaan sistematis. Termasuk mengatasi anggaran untuk pembangunan venue, atau yang berkaitan dengan keperluan panitia.

“Daerah yang terpilih menjadi tuan rumah tentunya harus membuat suatu perencanaan yang diajukan secara sistematis, sesuai dengan birokrasi yang berlaku. Misalnya, pembangunan sarana dalam jangka panjang menggunakan APBN maupun APBD. Itu kombinasi sumber dua anggaran untuk membangun yang sudah ada atau yang berupa lahan baru,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memberikan rekomendasi hasil verifikasi yang telah dilakukan pada saat Munas KONI pusat nanti. Rekomendasi ini pula lah yang akan menjadi pertimbangan semua voters biding PON, untuk memilih calon tuan rumah yang baik dan paling siap.

“Setelah pulang dari sini (Sumut), semua tim verifikasi akan kumpul di Jakarta untuk membahas melihat dari segala aspek, baru kita tentukan urutannya untuk diajukan di Munas KONI pusat bulan depan. Kewenangan kami hanya melihat kondisi fisik venue disampingnya melihat antusias masyarakatnya, Pemda, KONI itu merupakan salah satu bobot dalam biding nanti,” ungkapnya.

Proses verifikasi venue cabor di Sumut sendiri akan berlangsung 6-8 Maret. Ada 28 cabor yang diverifikasi yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota, Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Simalungun, Sergai, dan Tebing tinggi. (TM-YOFE)

Related posts

Leave a Comment