topmetro.news – Kasus jenazah dalam drum yang juga mantan wartawan, mulai terkuak. Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya membekuk tersangka pelaku pembunuhan korban.
Sebagaimana diketahui, Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi (43), ditemukan tewas dalam sebuah drum, di Kawasan Industri Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Tersangka pelaku pembunuhan jenazah dalam drum bernama M Nurhadi (35). Dia ditangkap di sekitaran Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi. Pria itu diamankan dari dekat tempat cucian sepeda motor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol RP Argo Yuwono membenarkan penangkapan terhadap tersangka pelaku dilakukan Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. “Pelaku yang menggunakan handphone korban ditangkap di dekat cucian motor Omen. Belakang Kelurahan Bantar Gebang, sekitar jam 14.30 WIB,” ujar Argo.
Dikatakan, dari pelaku ditemukan barang bukti barang milik korban. Antara lain ponsel, KTP, SIM, dua kartu ATM, dan buku tabungan. “Saat ini pelaku dibawa ke Resmob Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Mantan Wartawan Beberapa Media
Sebagaimana diketahui, jenazah dalam drum yang ditemukan di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor adalah seorang mantan wartawan bernama Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi (43).
BACA JUGA: Pembunuh Warga Siantar Dibekuk di Medan Saat Tidur Pulas
Sebelum fokus di dunia bisnis media, almarhum pernah menjadi wartawan di beberapa media termasuk TVRI. Media lain yang pernah menjadi tempat kerja almarhum adalah Harian Rakyat Merdeka, Harian Indopos, Beritasatu TV, dan iNews TV. Terakhir almarhum bekeja di TV Muhammadiyah.
Disebutkan, bahwa almarhum dibunuh tersangka di sebuah rumah kontrakan, di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/11/2018).
Pernyataan Tim Media TKN
Sebelumnya Tim Media Jokowi-Ma’ruf Amin melalui koordinatornya, Monang Sinaga menyampaikan turut belasungkawa atas meninggalnya Abdullah Fikri Setiawan alias Dufi. “TKN mengucapkan berduka sedalamnya atas kekerasan diduga berujung pembunuhan kepada mantan rekan jurnalis kami, almarhum Dufi,” kata Monang Sinaga, Senin (19/11/2018), didampingi Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto dan Juru Bicara Lena Haryana Mukti.
.
Mantan Ketua Koordinatoriat Presroom DPR RI itu mendorong aparat penegak hukum segera segera menelusuri dan membongkar kasus dimakdud. “Kita belum bisa memastikan apakah kekerasan ini ada kaitan dengan kerja jurnalisme. Kalau memang ada kaitan, saya hanya bisa berpesan kepada para kawan-kawan jurnalis untuk bisa menjaga diri dan selalu berhati-hati,” ujar Monang. (TMN)
