Sadis…!!! Dituduh Mencuri Uang, Pelajar SMP Dicambuki 20 Orang

dituduh mencuri uang

Topmetro News – Lantaran dituduh mencuri uang, seorang anak tukang parkir dicambuki higga memar di sekujur tubuhnya. Dengan menahan rasa sakit dan luka di sekujur tubuh dan wajahnya akibat dianiaya, siswa SMP swasta di kota Medan ini terpaksa mendatangi Polsek Delitua Selasa (29/1/2019).

Dituduh Mencuri Uang, Korban Lapor Polisi

Didampingi ibu kandungnya korban membuat laporan kasus penganiyaan yang dialami dirinya. Penganiyaan itu dilakoni 20 orang lebih anak berandalan di Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Korban bernama Mhd Fauzi Nasution (15) warga Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia. Korban menderita luka yang tidak pantas dialaminya yang mengakibatkan korban tidak bisa bersekolah dan mengikuti mata pelajaran seperti biasanya.

Informasi yang didapat di Polsek Delitua menyebutkan, saat itu korban bermain warnet yang tidak jauh dari rumahnya.

dituduh mencuri uang dicambuki

Ditunggu Pelaku Berjumlah 20 Orang Lebih

Asik bermain warnet, korban tiba-tiba didatangi Alex dan temannya. Alex selanjutnya mengajak korban keluar warnet dan membawa korban dengan berbonceng tiga.

Korban pun dibawa Alex ke Jalan Luku IV, Gang Sekolah, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Sampainya lokasi, Fauzi disuruh turun oleh Alex sementara temannya pergi meninggalkan TKP.

Rupanya di situ sudah menunggu pelaku yang berjumlah 20 orang lebih.

Sampainya di TKP, korban dituduh oleh salah seorang pelaku marga Tarigan (16) yang disebut-sebut anak preman di sana.

Korban dituduh mencuri uang Rp 100 ribu, oleh salah satu pelaku dari 20 orang anak brandalan itu.

Merasa dirinya tidak mencuri, korban menjawab: ”Ada aku curi uang kawan kelen?”

Tanpa basa basi, korban awalnya dianiya dengan menggunakan tangan oleh 20 orang pelaku. Di situ korban menderita luka di wajahnya. Karena banyaknya pelaku, korban tidak melawan.

Dianiaya dengan Kabel

Bak film di tivi, korban terus dianiaya. Tak puas menggunakan tangan, para pelaku kembali menganiaya korban. Tapi, kali ini korban dianiaya dengan menggunakan kabel dan menyayat tubuh korban dengan benda tajam.

Para pelaku mencambuk dan memukul seluruh tubuh korban, hingga korban menderita luka di punggung, badan depan, tangan dan kakinya.

Korban yang sudah menahan sakit, mencoba meminta ampun kepada para pelaku. Namun perkataan korban tidak dihiraukan. Lagi-lagi, korban dicambuk dan di pijak-pijak kawanan berandalan itu.

Untung nyawa korban dapat terselamatkan. Setelah beberapa warga mendengar jeritan korban minta tolong.

Warga langsung mendatangi asal suara. Sampainya di lokasi beberapa warga langsung menyelamatkan korban yang dalam kondisi babak belur. Warga, awalnya mau menyuruh korban untuk pulang sendiri. Tapi khawatir para pelaku menganiayanya kembali.

Warga akhirnya memesan ojek online dan korban akhirnya dapat pulang ke rumahnya.

Sampainya di rumah, korban yang menderita luka di sekujur tubuhnya langsung ditolong tetangganya.

Para tetangga langsung menghubungi ibu korban yang saat itu sedang menjaga parkir.

Ibu korban langsung datang dan melihat anaknya sudah terbaring kesakitan.

Tak terima anaknya diperlalukan begitu, ibu korban langsung membawanya ke kantor polisi Sektor Delitua, untuk membuat laporan secara resmi.

Ibu korban berharap agar polisi menangkap para pelaku yang menganiaya anaknya, yang tak layak diterimanya.

”Kejam kali orang itu aniaya anakku ini. Aku hanya berharap hukum yang berkeadilan terhadap kami ini. Aku hanya berharap, pihak kepolisian bisa menangkap pelakunya,” ucap ibu keturunan Arab Ambon ini saat di Polsek Delitua.

Sementara salah seorang petugas ketika dikonfirmasi membenarkan laporan korban.

”Korban sudah visum dan luka di tubuhnya sangat luar biasa,” kata seorang petugas.

Reporter; iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment