topmetro.news – Membuat postingan yang diduga menghina Suku Batak, pemilik akun atas nama Dedy Lase akhirnya dilaporkan ke Polres Tobasa. Laporan disampaikan oleh Prengki Silitonga, warga Desa Sibuea Laguboti, Kecamatan Laguboti, Tobasa, Senin (1/4/2019).
Laporan terkait dugaan penghinaan terhadap Suku Batak melalui Facebook itu diterima dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/70/IV/2019/SU/TBS. Diterima oleh Kanis SPKT C Polres Tobasa Aiptu Effendi, berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/76/IV/2019/SU/TBS.
Menghina Suku Batak Harus Ditangkap
Dalam laporan disebutkan, tindakan dugaan menghina Suku Batak melalui Facebook itu dilakukan pada Hari Minggu, 31 Maret 2019, pukul 17.00 WIB. Ada pun terduga pelaku adalah pemilik akun atas nama Dedy Lase/Lentanny Lase.
Kepada topmetro.news, pelapor membenarkan sudah membuat laporan terkait tindakan menghina suku dimaksud. Selaku Suku Batak Toba, Prengki Silitonga mengaku tidak terima atas penghinaan itu.
“Saya selaku Batak Toba merasa rugi atas penghinaan yang dilakukan oleh Dedy Lase, yang menghina Suku Batak Toba. Dan dia mengatakan bahwa Batak itu hewan. Jadi dalam pernyataan dia di media sosial (FB), saya merasa dirugikan (dihina) sebagai Suku Batak Toba,” katanya.
Pada kesempatan itu, Prengki Silitonga berharap aparat terkait segera menindaklanjuti laporannya tersebut. “Saya meminta kepada pihak kepolisian (Polres Toba Samosir), supaya pelaku yang menghina Suku Batak Toba segera ditangkap. Dan saya juga meminta kepada Bapak Kapolda Sumut supaya dalam kasus penghinaan Suku Batak Toba (ras) segera ditangkap. Dan saya meminta kepada seluruh Suku Batak Toba, mari kita sama-sama mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelaku,” urainya.
BACA JUGA | Penghina Suku Batak Dituntut 2 Tahun Penjara
Nama Luhut dan Sihar Disebut
Berdasarkan penelusuran topmetro.news di FB, ucapan menghina suku itu ada menyebut Orang Batak seperti binatang. Bahkan menyebut bahwa perempuan Batak sebagai pelacur.
Tidak itu saja, nama Luhut Panjaitan dan Sihar Sitorus juga disebut-sebut dalam postingan itu. “Luhut Panjaitan, Sihar Sitorus, dan yang lainnya tokoh Batak tidak ditakuti Nias,” kata pemilik akun itu.
Diduga, munculnya tindakan menghina suku ini muncul, berawal saat adanya peristiwa pembunuhan calon pendeta beberapa waktu lalu. Ternyata kemudian, ada akun atas nama ‘Siboru Nadangol’, yang malah merasa senang, bahkan menghina Suku Nias. Akibatnya, akun atas nama ‘Siboru Nadangol’ pun dilaporkan ke polisi.
Tak lama kemudian, tindakan balasan muncul, salah satunya dari akun yang dilaporkan ini.
reporter | Jeremi Taran