topmetro.news – Dinas PKPPR (Perumahan Kawasan Pemukikan Penataan Ruang) Medan memerintahkan masyarakat bermukim di pinggiran Sungai Deli, Bederah, dan Babura untuk membongkar sendiri bangunannya. Surat tersebut dilayangkan sekaitan dengan rencana normalisasi sungai di Kota Medan. Di antaranya Sungai Deli, Bederah, dan Babura.
Dalam surat tersebut disebutkan, bangunan pada areal sekitar 10 sampai 15 meter dari bibir ketiga sungai tersebut akan dikosongkan. Hal itu guna normalisasi sungai dalam rangka pengentasan masalah banjir.
Menanggapi permasalahan ini, anggota FPKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan menilai Pemko Medan arogan terhadap masyarakat kecil. “Saya melihat ada arogansi Pemko Medan terhadap masyarakat kecil. Mereka (Pemko Medan-red) tidak pernah melakukan terobosan untuk mencari solusi dari permasalahan ini,” jelasnya kepada wartawan di Medan, Minggu (22/9/2019).
Arogansi itu, kata dia, bisa dibuktikan. Dimana pemko cenderung melakukan pembiaran terhadap bangunan megah dan perumahan mewah di pinggir sungai. “Kenapa mereka beraninya dengan masyarakat kecil. Sementara terhadap mereka yang memiliki bangunan mewah, nyali mereka ciut,” paparnya.
Di sepanjang Sungai Deli, kata Syaiful, banyak berdiri bangunan megah. Dan masyarakat melihat selama ini pemko bungkam. “Ada apa ini. Giliran kepada masyarakat mereka begitu lantang,” jelasnya.
Reaksi Masyarakat
Diungkapkannya, program normalisasi sungai di Kota Medan sangat didukung warga. Hanya saja dalam pelaksanaannya Pemko Medan seperti tak memiliki solusi lain.
“Bayangkan saja. Di sepanjang pinggir Sungai Deli ada masyarakat yang sudah 40 tahun hidup di sana. Kemudian Pemko Medan tiba-tiba memerintahkan pembongkaran. Apa tidak ada alternatif lain?” tanyanya.
Terkait surat tersebut, masyarakat sudah bereaksi. Mereka meminta Pemko Medan untuk bernyali menertibkan bangunan di sepanjang Sungai Deli. Seperti Kantor Walikota, sejumlah hotel dan apartemen. “Kalau sama bangunan warga pemko berani. Masyarakat juga ingin melihat bangunan megah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Deli juga dibongkar,” jelasnya.
reporter | Jeremi Taran